Dalam sambutannya, Sekjen Kemensos RI DR Ghozali Situmorang antara lain menandaskan bahwa pihaknya sangat memberikan apresiasi positif program pertukaran Karang Taruna antar wilayah se Indonesia tersebut. Kepada jajaran dinas/instansi terkait dan masyarakat yang telah menyambutnya dengan baik selama pelaksanaan program pertukaran itu, Dirjen mengucapkan banyak terima kasih. Dirjen juga menandaskan bahwa Karang Taruna merupakan organisasi yang tidak pernah layu dan tetap eksis dalam berbagai zaman/era. "aik ketika Orla, Orba maupun orde reformasi, Karang Taruna merupakan organisasi yang tetap eksis. Karena memang telah mengakar di masyarakat" tegas Dirjen Kemensos.
Ungkapan senada juga dikemukakan Wakil Bupati Bantul Drs H Soemarno PRS dalam kesempatan yang sama. Menurut mantan Ketua Bappeda Kabupaten Bantul ini, keberadaan Karang Taruna dalam pembangunan sangatlah dibutuhkan. "Meski saat ini diadakan upacara pelepasan, namun hendaknya tetap kita ingat dan selalu kita tingkatkan kiprahnya dalam pembangunan. Mari kita tingkatkan pula kesetiakawanan sosial",tegas Wakil Bupati Bantul sambil menambahkan bahwa Pemkab Bantul sangat memberikan apresiasi tinggi dijadikannya dua desa wilayah Bantul untuk lokasi program pertukaran Karang Taruna se Indonesia yakni Desa Sendangsari serta Guwosari yang kedua-duanya masuk wilayah Kecamatan Pajangan Bantul.
Sedangkan Wagub DIY yang diwakili Kadinas Sosial DIY Drs Sulisyto SH CN MSi, dalam sambutan tertulisnya antara lain menandaskan bahwa pada era sekarang ini, generasi muda sudah saatnya tampil kedepan, ketika berbagai masalah krusial mengemuka di negara kita. Aksi kekerasan antar kelompok generasi muda yang sering terjadi menurut Wagub Sri Paku Alam IX dalam sambutan tertulisnya, seharusnya tidak perlu terjadi. "Kita seharusn ya membangun kesadaran semua elemen bangsa, khususnya generasi muda untuk menyingsingkan lengan baju, memebrdayakan diri, mengambil langkah nyata", demikian Wagub DIY. (Sus)