Kabupaten Bantul raih penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha tahun 2022 di Gedung Pracimasana Kepatihan hari ini (14/4). Reka Cipta Bhakti Nugraha merupakan penghargaan untuk kota atau kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dinilai memiliki perencanaan dan pembangunan terbaik. Unggul dengan raihan poin tertinggi dibanding kota dan kabupaten lain, Bantul membuktikan bahwa inovasi Bantul Seroja (Bantul Sehat, Ekonomi Meningkat Karo Jamu) layak mendapatkan penghargaan yang telah diselenggarkan sejak 2013 ini.

Ketua tim penilai independen, Ir. Gatot Saptadi, menyampaikan bahwa penilaian untuk Reka Cipta Bhakti Nugraha telah melalui proses yang panjang. Ada 170 items penilaian yang dijadikan patokan para juri di setiap tahapan. Selain aspek pencapaian pembangunan, dokumen RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah), inovasi, serta penguatan ekonomi masyarakat, ada aspek lain yang ditambahkan dalam penilaian tahun ini. Aspek tersebut adalah aspek penanganan covid, perkembangan teknologi, dan nilai keistimewaan.

“Tahun ini, penilaian juga ditekankan pada realitas implementasi dan inovasi. Ini yang kita lihat dari setiap tahap proses penilaian. Mulai dari dokumen perencanaan, dan dilanjutkan dengan presentasi dan wawancara,” ujar Ir. Gatot Saptadi menjelaskan.

Diserahkan langsung Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha akan dijadikan Kabupaten Bantul sebagai motivasi untuk mengembangkan Bantul menjadi lebih baik lagi. Sebagaimana disampaikan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, penghargaan ini adalah semangat untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi di Kabupaten Bantul demi kesejahteraan masyarakat Bantul. Terlebih, dengan meraih Reka Cipta Bhakti Nugraha, Kabupaten Bantul melaju ke tingkat nasional dalam ajang PPD (Penghargaan Pembungan Daerah) yang diselenggarakan oleh Bappenas.

Berbagi: