Bupati Bantul Canangkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan

Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) adalah sebuah gerakan nasional untuk meningkatkan kesadaran semua pihak (masyarakat, lembaga pengguna, dan pemerintah) akan pentingnya tertib Administrasi Kependudukan (Adminduk). 
Pemkab Bantul dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah empat tahun menjalankan Program Nasional GISA atau Gerakan Indonesia Sadar Adminduk, yaitu sebuah gerakan nasional untuk meningkatkan kesadaran semua pihak (masyarakat, lembaga pengguna, dan pemerintah) akan pentingnya tertib Administrasi Kependudukan (Adminduk). 
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bantul Bambang Purwadi ketika menyampaikan sambutan dalam acara Pencanangan dan Penyerahan Penghargaan Lomba  GISA (Gerakan Indonesia Sadar Adminduk) di Aula Rumah Dinas Bupati Bantul di Trirenggo. Hadir pula pada acara tersebut Jajaran Forkopimda, OPD, Panewu, Lurah, dan Mitra Dukcapil. Rabu (26/6/2021).
“ Pelaksanaan GISA diawali dengan sosialisasi secara tatap muka bersama kepala desa dan perangkat, BPD, PKK, RT/RW, Karang Taruna, dan Tokoh Masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang administrasi kependudukan dan verifikasi dan validasi (verivali) data update penduduk oleh register desa, sehingga memudakan pemutakhiran pada saat pelayanan administrasi kependudukan, “ terang Bambang Purwadi. 
Target sasaran GISA adalah masyarakat, aparatur, petugas pelayanan dukcapil, lembaga pengguna pemerintah daerah dan swasta. Dengan diterapkannya GISA diharapkan mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, sampai ke tingkat desa. “ Ada 4 tujuan GISA, yaitu sadar kepemilikan dokumen kependudukan, sadar pemutakhiran data kependudukan, sadar pemanfaatan data kependudukan untuk semua urusan, dan sadar pelayanan Adminduk yang membahagiakan masyarakat, “ kata Bambang Purwadi.
Sementara Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih dalam sebagian sambutan arahannya mengatakan, terkait pelaksanaan Gerakan Indonesia Sadar Adminduk, kita tidak mungkin kembali ke era zaman dulu pemanfaatan teknologi digital di masa kini sudah mutlak dilaksanakan tidak boleh ditunda-tunda lagi. 
“ Smart city yang kita canangkan, Bantul Go Digital, Bantul Smart City ini mensyaratkan dua hal yakni peralatan dan data ditambah lagi SDM, data ini menjadi penting karena tanpa data kita tidak bisa melakukan apa-apa dalam peralatan IT kita, “ ucap Bupati Bantul.
Salahsatu data yang paling penting dan paling diperlukan adalah data tentang individu-individu warga, karena pendataan warga ini menyangkut hak dan kewajiban, dengan pendataan yang baik seluruh warga di Kabupaten Bantul akan mendapatkan pelayanan yang baik.
“ Saya apresiasi keberhasilan Dinas Dukcapil yang berhasil mensukseskan Program GISA, dan berharap seluruh OPD bisa memanfaatkan data ini untuk kepentingannya masing-masing, karena kita tidak mungkin bekerja dalam proses-proses yang manual secara terus-menerus karena akan memakan waktu, biaya dan lain sebagainya, lebih-lebih saat ini di Era Pandemi ini, Digitalisasi semakin menjadi kebutuhan, sehingga OPD-OPD dan institusi negeri maupun swasta tidak akan lepas dari pemanfaatan perangkat digital, “ tutur Bupati Bantul.
Momentum ini saya harapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen, data kependudukan, dan manfaatnya. Masyarakat dan petugas dalam hal ini instansi pelaksana urusan administrasi kependudukan yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul menjadi pendukung utama pelaksanaan GISA.
Mengakhiri rangkaian acara, Bupati Bantul menyerahkan Penghargaan Program GISA kepada OPD, Kapanewon, Lurah, Sekolah dan Mitra Dukcapil.

Berbagi:

Pos Terbaru :