Padukuhan Neco Gelar Kenduri Ageng, Songsong Hari Jadi Ke-99 Sabdodadi

Menyongsong hari jadi ke-99 Kalurahan Sabdodadi dan 1 Dasawarsa UU Keistimewaan DIY, masyarakat Padukuhan Neco, Sabdodadi, menggelar kenduri ageng. Acara ini dilaksanakan pada minggu siang (7/8), berlokasi di Pendopo Ngatini Kromoarjo, Neco Lor, Bantul.

Kegiatan Kenduri Ageng diawali dengan kirab yang diikuti sekitar 1500 peserta. Antusiasme masyarakat terlihat dari berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga dewasa turut mengikuti rangkaian ini. Diisi oleh bregada pada posisi paling depan, rombongan kirab dilepas Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto. Kemudian pasukan berkuda, dan diikuti rombongan andhong yang dinaiki tamu undangan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, GKR Hemas (DPD RI), Joko Purnomo (Wakil Bupati Bantul), KPH Yudhanegara, Singgih Raharjo (Kepala Dispar DIY), dan Dian Laksmi Pratiwi (Kepala Disbud DIY). Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Gubernur DIY beserta jajaran pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menetapkan Sabdodadi sebagai Desa Mandiri Budaya dan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, GKR Hemas, mengapresiasi guyub rukun dan kekompakan masyarakat Sabdodadi. “Guyub masyarakat di sini betul-betul menjadi suatu gambaran bahwa Yogyakarta adalah wilayah yang rukun dan damai,” ungkapnya. 

Diketahui sebelumnya, Padukuhan Neco yang terdiri dari 6 RT memiliki snek kesenian, seperti reog, karawitan, gejog lesung, campursari, krumpung, serta srandhul. Wilayah ini memang menjadi cikal bakal kesenian srandhul. Kedepannya Padukuhan Neco akan dijadikan sebagai pusat pembelajaran kesenian srandhul.
 

Berbagi:

Pos Terbaru :