Hadir dalam acara tersebutKa. Dinas Sosial Prop. DIY, Bappeda Prop, Ka. Bulog, Ka. Dinas Sosial Bantul, BKK, PMD, Bappeda, BPS, Bag. Ekonomi, FLP dan LPDA-PK Kab. Bantul.
Lebih lanjut dikatakan untuk tahun ini Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kabupaten Bantul memperoleh tambahan pagu beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) yang semula 10 kg per RTM menjadi 15 kg per RTM. Penambahan pagu Raskin itu dilaksanakan mengacu pada kebijakan program Raskin nasional dan rapat koordinasi Raskin tingkat propinsi pada 5 Pebruari 2008 silam. Meski jumlah terimanya bertambah namun Raskin nantinya akan dibagikan hanya untuk 9 bulan, bukan 10 bulan seperti jadwal sebelumnya dan dijual dengan harga Rp. 1.600 pr kg.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Layanan Publik Bulog Divre IV Yogyakarta Miftahul Adha mengatakan berhubung untuk distribusi di Bantul pada bulan Februari sudah berjalan maka tambahan 5 kg per RTM akan dijadwalkan pada 21 Februari. Bulog tidak bisa menjamin kualitas beras yang dibagikan kepada RTM sebab pasokan beras yang mereka beli dari petani juga sangat beragam kualitasnya.
“Beras yang kami bagikan kualitasnya standar medium dengan kadar air 14 persen dan broken atau apek 20 persen. Namun pada kenyataannya yang kami terima dari petani lebih jelek dari standar aturan yang ditetapkan†paparnya.
Kalau toh kualitasnya cukup bagus, lanjut Miftahul beras yang dikirim ke bulog harus disimpan terlebih dahulu selama 3 – 8 bulan. Dan ketika didistribusikan kualitasnya menjadi turun karena mengalami proses penuaan. “Karenanya jangan kambinghitamkan Bulog saja kalau Raskin yang dibagikan tidak bagus kepada RTM†imbuhnya. (admin)