Salah satu ciri pasar tradisonal biasanya ada makanan khas, harga bisa di tawar, penjual barang tidak jujur dan kumuh. Maka ke depan dua ciri khas tersebut harus diperhatikan, namun untuk kumuh dan penjual tidak jujur harus di hilangkan. Kalau pasar di buat bersih dan penjual semua jujur maka masyarakat akan senang dan nyaman, untuk mencari kebutuhan sehari-hari tidak harus ke maal.
Semangat pedagang pasar yang terpampang di samping yakni “Pasarku resik, rejekine apik, sing mundut ora kecelik†maknanya sangat tinggi. Bisa dikatakan itu sebagai terjemahan revolusi mental yang selama ini di dengungkan pemerintah, kalau itu bisa diwujudkan saya yakin pasar Celep akan semakin berkembang.
Sementara Kepala Kantor Pasar Hermawan dalam laporannya mengatakan Pemkab Bantul berusaha untuk merehap semua pasar tradisonal. Hal tersebut untuk memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli.
Pada saat ini yang banyak dikeluhkan masyarakat pada pasar tardisonal tempatnya yang kumuh dan tidak ada pengawasan kwalitas barang dagangan. Ada beberapa pedagang yang curang menjual ayam tiren, daging sapi di campur celeng, daging glonggongan dan lain-lain.
Untuk itu dimohon sesama pedagang saling mengingatkan atau lapor ke petugas bila mengetahui ada yang curang. Hal itu untuk mendukung keberadaan pasar Celep sebagai pusat perekonomian masyarakat sekitar yang menampung 176 pedagang dan dibiayayi 2,7 M. Untuk melengkapi setelah 6 bulan diserahkan akan disempurnakan fasilitasnya. (mw)