Demikian dikatakan oleh Kakan Humas dan Informasi Kab.Bantul, Drs.Bambang Legowo,M.Si di ruang kerjanya usai rapat paripurna Bantul Ekspo 2008 didampingi Sie Kesenian BE 2008, Drs.Bambang Santosa.
Kami akan berusaha memuaskan keinginan masyarakat terhadap hiburan yang bermutu dan sangat diminati masyarakat. Sehingga kami menggandeng berbagai pihak untuk mengisi acara panggung kesenian di BE 2008, kata Bambang Legowo. Jika mungkin akan didatangkan pula artis nasional sebagai bintang tamu.
Selain festival Band Indie, selama Bantul Ekspo akan ditampilkan pula berbagai potensi kesenian unggulan dari 17 kecamatan. Dalam Bantul Ekspo juga akan ditampilkan ketoprak kolosal dengan dengan mendapat dukungan para pejabat di Bantul. Acara menarik lainnya adalah wayang dengan festival dalang cilik, festival drum band, bursa mobil baru dan bekas. Untuk acara penutupan Bantul Ekspo nantinya akan diisi dengan pagelaran wayang kulit sekaligus penutupan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kab.Bantul ke 177.
Sementara itu jumlah stand yang tersedia di Bantul Ekspo tinggal sedikit, bagi para calon peserta silahkan secepatnya mendaftar sebelum kehabisan tempat, pesan Bambang Legowo.
Sedangkan maskot Bantul Ekspo 2008 berupa gong raksasa saat ini tengah dikebut dikerjakan. Menurut Poniman pembuatnya, warga Bangunjiwo Kasihan , dirinya mengerahkan 6 orang tenaga kerja untuk menyelesaikan maskot pesanan panitia BE. Kira-kira nantinya akan menghabiskan biaya Rp.22,5 juta, kata Poniman. Gong ini nantinya akan diresmikan tepat pada hari pembukaan Bantul Ekspo dan mampu memecahkan rekor MURI. Direncanakan gong ini akan jadi gong terbesar di seluruh Indonesia mengalahkan rekor gong terbesar versi MURI sebelumnya. (nurcholis)