Program SIWAB merupakan program Kementrian Pertanian untuk menggenjot jumlah populasi ternak sapi dengan pola inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik. Populasi ternak sapi ini untuk mewujudkan program swa sembada daging nasional. Peningkatan budidaya sapi ini penting dilakukan dalam rangka kemandirian pangan dan pemenuhan kebutuhan akan daging sapi.
Kepala DPPKP Bantul Pulung Haryadi mengatakan, untuk program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB) masing-masing kecamatan akan diambil satu kelompok ternak. Untuk kelompok ternak yang mendapat program akan diberikan inseminasi buatan (IB) untuk indukan sapi betina.
Sekarang sudah mulai mengadakan pendataan kelompok ternak mana yang akan dipilih untuk mendapatkan program. Kelompok yang masuk program SIWAB akan menjadi percontohan, jelas Pulung di ruang Kerja, Rabu (15/2/2017).
Untuk mengetahui tingkat produktivitas indukan sapi, akan dipilih dua jenis sapi yang akan diberikan IB itu yakni betina gemuk dan betina kurus.
Dari kedua sapi yang kita pilih itu akan kita lihat tingkat keberhasilannya. Dengan itu kita bisa mengetahui sapi mana yang paling produktif. Tetapi indukan sapi juga dalam keadaan birahi dan siap diberikan IB, tambahnya.
Untuk Bantul sendiri sekarang sudah banyak kandang-kadang kelompok yang dikelola peternak dengan model sewa lahan. Sehingga untuk mendapatkan kelompok ternak yang mana dan sapi yang seperti apa tinggal menghubungi ketua. (di)