Kepala DPPKP kabupaten bantul Ir Pulung Haryadi, M. Sc. memaparkan program tebar benih ikan dilakukan untuk menjaga ekosistem dan mengantisipasi kepunahan ikan di perairan umum di wilayah kabupaten Bantul. Saat ini survei dan pendataan lokasi penebaran benih terus dilakukan DPPKP Bantul sehingga ada kemungkinan bertambahnya lokasi penebaran benih ikan di tahun ini.
Dari 30 lokasi ini seperti Sungai Winogo, Anak Winongo, Sungai Bedog, Sungai Kaligawe, Bendung Tegal, serta beberapa dam, kedung dan telaga. "Jenis ikan yang akan ditebar seperti nila merah, nila hitam, tombro dan tawes," terang Ir Pulung, Rabu (16/2).
Alasan dipilihnya jenis jenis ikan tersebut karena jenis ikan tersebut sudah sesuia iklim Bantul, lagi pula rasanya yang enak dan mengandung gizi cukup tinggi untuk dikonsumsi masyarakat. DPPKP bekerja sama dengan kelompok masyarakat untuk pengawasan di titik penebaran benih ikan tersebut.
Pengawasan perlu dilakukan agar tidak ada masyarakat yang nekat mengambil ikan dengan menggunakan cara yang dilarang seperti dengan di strum, diberi obat, menjala dan mengeringkan perairan. Hanya boleh dengan cara dikail. Untuk Lokasi akan diutamakan yang ada kelompok masyarakat yang ikut bertanggungjawab di wilayah tersebut.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kelautan dan Perikanan DPPKP Bantul Istriyani menuturkan bahwa pengadaan benih ikan bekerja sama dengan rekanan. Nantinya, proses penebaran benih dilakukan pada tri wulan kedua tahun ini, mengingat curah hujan masih tinggi. " Tri wulan pertama masih hujan deras, khawatir banjir di perairan. Untuk tri wulan ketiga atau empat kemungkinan perairan sudah surut, jadi tepatnya di Tri wulan kedua.," terangnya. (Sit)