Sambutan Menteri Pendidikan RI yang dibacakan oleh Bupati Bantul Suharsono, dengan tema Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas ini berkaitan erat dengan fenomena dunia yang berubah sangat cepat dan menuntut kualitas semakin tinggi . Untuk itu marilah kita resapi dan renungi tema tersebut dan kita wujudkan bersama-sama. Sehingga seluruh lapisan masyarakat akan dapat menjangkau layanan pendidikan yang berkualitas .
Dengan pendidikan yang berkualitas yang merata, dalam makna dapat dikenyam oleh seluruh warga bangsa, maka ikhtiar kita mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 dapat terwujud, katanya.
Selanjutnya atas nama Pemerintah kami menyampaikan penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan di tanah air atas pengabdian dan pengorbanan yang telah memberikan hasil yang menggembirakan, sekalipun di sana-sini masih banyak masalah dan ketidakpuasan. Semoga keberhasilan tersebut memacu semangat dan usaha keras untuk menemukan terobosan-terobosan baru di dunia pendidikan, harapnya.
Berbicara tentang Hari Pendidikan Nasional tentu tidak lepas dari nama besar Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, di dalam kepemimpinan pendidikan Ki Hajar Dewantara mengajukan konsep Laku Telu atau tiga peran yang dirumuskan dalam frasa Bahasa Jawa yakni Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani yang artinya apabila di derpan member teladan, apabila ada di tengah member ilham (inspirasi) dan apabila di belakang member dorongan. Ketiga peran tersebut harus dilaksanakan secara seksama baik bergantian atau serempak dalam tampilan sosok pemimpin pendidikan yang utuh.
Ki Hajar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 merupakan tokoh visioner bangsa Indonesia di bidang pendidikan, beberapa pandangan pemikiran beliau antara lain: (1) Panca Dharma yaitu bahwa pendidikan perlu beralaskan lima dasar yaitu, kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan. (2) Kon-3 yaitu bahwa penyelenggaraan pendidikan harus berdasarkan asas kontinuitas, konvergensi, dan konsentris dalam artinya proses pendidikan harus berkelanjutan, terpadu dan berakar di bumi tempat dilangsungkannya proses pendidikan. (3) Tri-pusat Pendidikan bahwa pendidikan hendaklah berlangsung di tiga lingkungan, yang kita kenal dengan tripusat, yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang saling berhubungan simbiotis dan tidak dipisahkan satu sama lain.
Peringatan Hari Pendidikan di Kabupaten Bantul diwarnai dengan pembagian Tropi dan Hadiah kepada Guru dan Siswa berprestasi. Pada kesempatan itu pula diserahkan Hibah Mobil PMI dari Bank BPD Bantul kepada PMI Kabupaten Bantul.
Bupati Bantul Suharsono ditemu secara terpisah mengatakan, semoga dengan Hari Pendidikan 2017 ini kita jadikan sebagai momentum bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata, dengan meningkatnya kesejahteraan guru, diharapkan lebih memotivasi guru di Kabupaten Bantul untuk menghasilkan inovasi atau terobosan baru dunia pendidikan, kata Bupati Bantul. (rch)