Menurut Nurudin, Panitia MTQ ASN 2017 dalam kata sambutan mengawali lomba adzan, aspek-aspek yang dinilai dalam lomba adzan ini meliputi kejelasan pengucapan makhraj dan tajwid, irama atau suara serta penjiwaan atau penghayatan.
" Selain untuk memeriahkan Ramadhan tahun 2017 ini, lomba adzan ini dilaksanakan dalam rangka mencetak muadzin-muadzin baru sehingga kedepannya tidak akan terjadi krisis penyeru panggilan Allah ini, " harapnya.
Sementara menurut Ustadz Sudaryanto, penyeru panggilan Allah atau " Tukang Adzan " merupakan amal kebaikan yang berpahala besar di sisi Allah, dalam hadits nabipun disebutkan seorang muadzin mendapat pahala sejauh suara dia mengumandangkan adzan, dan disaksikan oleh semua makhluk di muka bumi serta didoakan atas kebaikan dan ampunan.
" Jangankan oleh manusia dan bangsa jin, batu dan pohonpun kelak akan bersaksi terhadapnya kelak di hadapan Allah, " kata Ustadz Sudaryanto.
Kegiatan Lomba Muadzin pagi ini berlangsung semarak, dimana masing-masing kontestan membawakan adzan dengan sangat apik, sehingga sedikit menyulitkan para juri dalam menilainya. Walaupun demikian berdasarkan penilaian para juri yang dipimpin oleh Nurudin SAg dari Kemenag Bantul dengan penilaian-penialain dari beberapa aspek yang begitu ketat, diperoleh pemenang lomba adzan sebagai berikut :
a. Juara I Jaelani dari Bagian Administrasi Pemdes Setda Kab. Bantul
b. Juara II Mahfud Jauhari dari SMPN 3 Bantul
c. Juara III Rosyid Zainuri dari Kecamatan Pajangan.
Pemenang akan mendapatkan hadiah menarik dan pembinaan untuk mengikuti Lomba MTQ ASN Tingkat DIY. (rch)