Untuk Mengangkat Kehidupan Keluarga Miskin; Lembaga Pengelola Dana Amanah (LPDA) Siap Beroperasi

Kemiskinan merupakan problem masyarakat yang sampai sekarang masih sulit dicari strategi yang tepat untuk penanggulangannya dan itu meruapakan problem klasik yang selalu muncul dan membayangi pembangunan yang gencar dilaksanakan. Namun pemerintah baik pusat maupun daerah sampai sekarang bertekat untuk tetap berusaha menanggulangi dengan kebijaksanaan yang selalu dibarengi evaluasi efektivitas strategi yang diterapkan, hal tersebut disampaikan Ketua Lembaga Pengelola Dana Amanah (LPDA) Kabupaten Bantul (sementara sambil menunggu SK Bupati) Ir. H. Darmawan Suryo S. MP. di Sekretariat LPDA Kantor Badan Kesejahteraan Keluarga Kab. Bantul. Jl. Drs. Wahidin Sudiro Husodo No. 76 Bantul. Rabu (5/12).

Lebih lanjut dikatakan strategi yang selama ini dijalankan berbentuk proyek dengan dana dan waktu terbatas, untuk tahun 2008 pemerintah mencoba menyalurkan dana titipan dengan paradigma baru yang sistematis dan berkesinambungan dengan mengusung motto "Mengemban Amanah Menuju Kemandirian" Adapun bantuan yang disalurkan baik bersumber dari APBN, Bantuan Luar Negeri maupun NGO itu bukan merupakan hutang baru yang disimpan di rekening LPDA. Kebetulan dalam program tersebut Kabupaten Bantul dijadikan salah satu model diantara lima kabupaten yakni Bukit Tinggi Sumbar, Tapanuli, Kota Tarakan Kalbar dan Sulawesi Tengah. Dengan model pemberdayaan kelompok masyarakat dan berkesinambungan diharapkan tidak ada lagi orang miskin dan menganggur, namun masyarakat miskin didorong untuk produktif.

Lembaga Pengemban Dana Amanah merupakan satu strategi yang dirasa tepat untuk mengemban dana pinjaman untuk warga miskin berdasar kebutuhannya, dengan model bottem up masyarakat itu sendiri yang memilih kebutuhan, merencanakan, menghitung biaya dan melaksanakan dengan jenis kegiatan beupa pinjaman usaha produktif, pendidikan, sosial, kesehatan, infrastruktur dan penyediaan tenaga bantuan tehnis.

Dengan kehadiran LPDA diharapkan lembaga sosial yang ada membentuk Perkumpulan Lembaga Pengembang dan Pengelola Dana Amanah (PLP2DA) sebagai pengendali dan pendorong diantara anggota kelompok untuk mempersiapkan, menggali potensi dan kebutuhan yang riil dari warga miskin untuk dimintakan bantuan dengan mengajukan proposal. Keberadaan LPDAsendiri hanya sebagai fasilitator/ penghubung antara keluarga miskin yang membutuhkan bantuan dengan pemberi donor dengan prinsip berpihak pada orang miskin (Gakin), perempuan, partisipasi, gotong royong, demokratis, sederhana, transparasi, akuntabilitas dan berkelanjutan.

Kepala Bidang Sekretariat LPDA Bantul Drs. Lukas Sumanasa M. Kes. mengatakan LPDA tersebut berdiri dengan anggota yang diperkuat dari unsur birokrat, dosen, mahasiswa, wiraswasta, media massa sehingga lebih netral dalam menjalankan tugas. Untuk melaksanakan amanah dari lembaga donor tersebut LPDA Kabupaten Bantul mulai tanggal 4 desember 2007 mensosialisasi program-programnya dan akan diikuti dengan penyebaran pamflet yang diharapkan pertengahan bulan Desember selesai di tingkat kecamatan dan desa dan selanjutnya bisa sampai ke masyarakat bawah. Bagi masyarakat yang mengingnkan informasi lebih lanjut atau kelompok masyarakat ingin mengundang pengurus untuk memberi penyuluhan bisa menghubungi langsung ke Sekretariat LPDA di Kantor Badan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Bantul Telp. 367331/367706, an. Drs. Lukas Sumanasa M.kes. Hp. 081 328 684 863 gratis. (mwr)

Berbagi:

Pos Terbaru :