Festival Layang-layang "Bantul Kite Festival 2017" yang akan berlangsung di Pantai Parangkusumo Kretek Bantul Hari Minggu (30/7), pukul 0900 -1700 WIB akan diikuti sekitar 40 pelayang nasional dan lokal, yang berasal dari berbagai kota besar di Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara dan lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh panitia penyelenggara dari DIY, Harjono saat menyampaikan paparannya tentang festival layang-layang 2017 pada acara Pers Release dengan wartawan di Rumah Makan Tut Wuri Parangkusumo Parangtritis Kretek Bantul, Senin (24/7).
Dia mengatakan bahwa festival layang-layang ini peserta tidak terfokus pada menang atau tidak menang, namun lebih mengutamakan silaturahmi antar peserta yang berasal dari beberapa kota besar di Indonesia . " Setiap peserta rata-rata terdiri dari 2 orang, namun mereka membawa keluarga atau teman menggemar layang-layang serta diantara peserta festival sudah terjalin pertemanan yang cukup erat, sehingga ajang festival ini menjadi semacam reuni antar pelayang," terang Harjono.
Festival layang-layang yang sudah beberapa kali diselenggarakan di Pantai Parangkusumo ini selalu menggundang antusiasme peserta. "Karakteristik angin laut yang kencang menjadi tantangan tersendiri bagi para pelayang, sehingga setiap kali diselenggarakan festival layang-layang disini selalu banyak peserta," kata Harjono.
Sementara menurut Ka Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Drs Bangun Rahina MM saat memimpin rapat diantaranya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan Festival Layang-Layang ini diantaranya memberikan hiburan kepada wisatawan maupun masyarakat Bantul dan DIY. Yang utama adalah meningkatkan kunjungan wisata di Pantai Parang Kusumo maupun Pantai parangtritis sehingga berimbas pada meningkatkan PAD Daerah, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Acara ini, tambah Bangun, bertemakan "Dengan Bantul Kite Festival 2017 Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa". Pada festival ini panitia akan mengambil 5 pemenang untuk masing-masing kategori yaitu dari kategori Tradisional Mancungan, 2 dimensi, 3 dimensi dan Train Naga. Sedangkan penilaian meliputi penilaian bawah dan penilaian atas. Penilaian bawah meliputi cara merakit bambu, aplikasi warna dan komposisi warna, sedangkan penilaian atas diantaranya meliputi start terbang dan komposisi warna saat berada diatas terlihat bagus atau tidak.
Pada festival layang-layang ini, salah satu peserta akan menerbangkann layang-layang unik berbentuk boneka yang dimainkan seperti bisa berlari kesana kemari sambil menyebarkan boneka-boneka kecil membawa permen warna warni untuk menghibur penonton anak-anak. (Sit)
