Evaluasi Posyandu Tingkat DIY di Balai Desa Trimurti, Srandakan

Diskominfo - Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menanggapi Tim TP PKK DIY dalam rangka Evaluasi Posyandu Tingkat DIY yang bertempat di Balai Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Bantul (11/10).

Tim TP PKK DIY yang dipimpin oleh Dra. Arida Utami, M.Kes mengatakan, "Tim evaluasi akan melakukan penilaian yang sebaik-baiknya secara objektif terhadap indikator yang ada. Penilaian Posyandu atau evaluasi posyandu ini sangat penting terutama kita ketahui bersama angka-angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit tidak menular itu sudah mulai meningkat, terutama yang paling tinggi untuk DIY adalah kanker servik. Jadi kami mohon yang berada disini untuk mengingatkan ibunya, untuk bisa memeriksakan tes iva." katanya.

"Terkait dengan posyandu dulu dikonotasikan pos timbang balita saja, tapi sekarang sudah tidak untuk menimbang balita saja, tetapi termasuk untuk memberikan penyuluhan terkait penyakit tidak menular seperti : Hipertensi, gagal ginjal, gagal jantung. DIY dinilai yang tertinggi dari hasil tahun 2013, sehingga kami berharap bisa mensosialisasikan kepada masyarakat, bagaimana kita mengubah pola makan kita," ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Bantul menyampaikan, posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan yang bersumberdaya masyarakat, yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Dilihat dari peranannya tentu saja kader posyandu memiliki peran dan tugas yang sangat penting bagi kesehatan di sebuah pemukiman. Butuh kesabaran, keuletan dan keihklasan untuk menjadi kader, hal ini tentunya menunjukan bahwa menjadi kader posyandu bukanlah tugas biasa dan para kader bukanlah orang yang biasa. Maju mundurnya kesehatan suatu masyarakat bahkan negara pondasi awalnya ada ditangan para Kader Posyandu.

"Pelayanan masyarakat yang berbasis posyandu harus terus kita kembangkan melalui peran serta masyarakat dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan bersih. Sehingga pada akhirnya akan menjadi sikap dan prilaku serta budaya masyarakat untuk hidup sehat dan bersih. Saya berharap semua jenis kegiatan kesehatan yang berbasis masyarakat akan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan indek pembangunan manusia di Kabupaten Bantul menuju terwujudnya Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera." harapnya. (ang)

Berbagi:

Pos Terbaru :