Ia menjajakan berbagai aneka olahan ikan seperti: wader krispi, bakso ikan, martabak ikan, nasi bakar tuna, aneka olahan ikan tuna, otak-otak bandeng, nila krispi, kaki naga, bandeng presto, naget, pepes telur ikan, pepes wader dan juga presto bader.
Untuk menambah cita rasa aneka olahan ikan krispinya, Sudarisman memiliki tips khusus. Krispi ikan ini melalui dua kali proses penggorengan untuk menambah kerenyahannya. Setelah dari lemari pendingin kemudian langsung digoreng dan sebelum kering diangkat dan ditiriskan. Setelah gorengan pertama dingin baru digoreng untuk kedua kalinya hingga gorengan kering dan renyah.
Diakui Sudarisman, saat ditemui tim liputan dari Diskominfo Kabupaten Bantul ia menjelaskan, sebelum terjun dalam usaha aneka olahan ikan ini dirinya sempat menjadi pekerja bangunan. Awal mula ditempatnya banyak orang yang mencari ikan kemudian ia berinisiatif untuk mencoba terjun di dunia ikan ternayata jika dijual sangat laku di pasaran.
Sebelum berinovasi dan belum banyak aneka olahan ikan, Sudarisman hanya menggoreng wader kali kemudian berjalannya waktu 2011 bertemu dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, disitu ia bergabung di asosiasi projomino yang ada di Bantul. "dulu jika kehabisan bahan baku dirinya berhenti untuk mengolah ikan tetapi setelah masuk ke asosiasi projomino ternyata dirinya sangat senang bertemu dengan kumpulan pengolah, pemasok ikan, ada pedagang ikan laut serta pedagang wader untuk mendapatkan bahan baku menjalankan usahanya," ujarnya.
Dalam sehari ia mengaku, bisa mengolah 50 kg ikan laut selain itu juga wader 50 kg. ia juga sudah mempunyai supleyer yang khusus sehingga untuk bahan bakunya tidak masalah. Sudarisman menambahkan dirinya sudah ada kontrak dengan rumah sakit rumah sakit yang kaitanya harus suplly produk seperti, otak-otak bandeng, dsb.
View post on imgur.com (ang)