Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Sekretaris Bapeda Kabupaten Bantul Ari Purwaningsih, SE. M. Si. mengatakan bahwa sebagai tujuan dari dilaksanakan MUSRENBANG Kabupaten Bantul Tahun 2019 ini adalah untuk membahas rancangan RKPD Kabupaten Bantul Tahun 2019 yang terdiri dari beberapa poin. Pertama adalah untuk menyelaraskan prioritas sasaran dan kebijakan pembangunan daerah dengan prioritas, sasaran dan kebijakan pembangunan DIY dan Nasional.
Kedua, untuk mengklarifikasi dan menyepakati usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat kepada pemerintah daerah melalui proses buttom up dan top dawn planning serta pokok-pokok pikiran DPRD Kab. Bantul. Ketiga, menyepakati program dan prioritas daerah oleh perangkat daerah dalam RKPD Tahun 2019 sesuai tema diskusi MUSRENBANG Kabupaten Bantul.
Tema pada kegiatan ini adalah "Meningkatkan Kualitas Pembangunan Yang Lebih Berkeadilan Melalui Pengembangan SDM, Pemerataan Ekonomi dan Perbaikan Layanan Publik Menuju Bantul Sehat, Cerdas, Sejahtera".
MUSRENBANG diikuti oleh 150 peserta yang akan berlangsung selama dua hari, Rabu (21/3) s/d Kamis (22/3). Jadwal hari pertama adalah pembukaan MUSRENBANG dan hari kedua dibagi dalam tiga kelompok, yaitu kelompok I dengan tema 'Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan' dipimpin Asisten Pemerintahan. Kelompok II dengan tema 'Ketimpangan Wilayah'akan dipimpin Asisten Sumber Daya dan Kesejahteran Rakyat dan kelompok III dengan tema 'Dukungan Terhadap New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA)' akan dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Menurut Ari, nara sumber pada acara tersebut diantaranya Ketua DPRD Kabupaten Bantul dengan tema 'Pokok-Pokok Pikiran DPRD Dalam Penyusunan RKPD Kabupaten Bantul Tahun 2019', Kepala Bapeda Propinsi yang diwakili Kepala Bidang Pengendalian Bapeda DIY, Sekretaris Daerah Kab. Bantul, Ka. Bapeda Bantul, Retno Widodo Dwi P. ST, MSC, PHD akademisi bidang ekonomi dan bisnis mengambil tema 'Strategi dan Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Wilayah Kab. Bantul Dalam Pengurangan Kemiskinan, Ketimpangan Wilayah serta Mewujudkan Bantul Bersih'.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Bantul mengatakan bahwa pertemuan ini sangat penting untuk bersama-sama kita merancang program dan kegiatan yang lebih inovatif untuk memastikan bahwa Kabupaten Bantul kedepan akan semakin baik. "Kami mengharapkan, bahwa setiap aktifitas yang saudara rancang dapat memaksimalkan dan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Bantul.
Kita harus pula meningkatkan kepedulian khusus, tambah Bupati, kepada masyarakat miskin dan kelompok rentan. Untuk itu semua bidang untuk meningkatkan perhatiannya serta menyusun program untuk mengatasinya.
APBD kita terbatas, terang Bupati Bantul, tidak semua rencana pembangunan akan mampu di biayai dengan dana APBD kita, maka dukungan dari APBN sangat dibutuhkan. Peran serta masyarakat dalam pembangunan harus pula ditingkatkan. Untuk itu koordinasi dan sinergitas dengan pemerintah propinsi dan pemerintah pusat harus dilakukan agar mendapat dukungan dari APBD Propinsi dan APBN nasional.
Dukungan dari pihak suasta dan perbankan juga harus diupayakan dengan lebih intensif, agar CSR mereka dapat mendukung terlaksananya pembangunan di Kabupaten Bantul.
Selain itu, menurut Bupati, produktifitas di bidang pertanian,dan destinasi pariwisata harus semakin ditingkatkan. Serta pelayanan pendidikan dan kesehatan dapat dilaksanakan dengan sukses untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Bantul.
Kunci dari semua prioritas yang akan dilaksanakan, menurut bupati adalah pada pengendalian pemerintah yang baik, sebagai landasan bagi pelaksanaan dan penerapan pemerintahan yang demokratis.
