GOW Bantul Peringati Hari Kartini dan Seminar 1000 Hari Kehidupan Pertama Manusia

Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Bantul (GOW) memperingati Hari Kartini Tahun 2018 berlangsung di Pendopo Parasamya Bantul, Selasa (24/4).

Pada peringatan yang bertema Perempuan Pilar Peradaban Anak di Era Digital dengan disertai seminar dengan subtema '1000 Hari Kehidupan Pertama Manusia' yang merupakan usia perkembangan millenium otak anak disampaikan oleh dr. Esti Nugraheny, S. ST. M Kes. wakil direktur Akademi Kebidanan Umi Hasanah Bantul

Seminar diawali dengan penyampaian GERMAS oleh tim seminar, Sumirah yang menyampaikan bahwa untuk menjadi manusia hidup sehat harus tahu dan melaksanakan kuncinya yaitu olah raga 30 menit setiap hari, makan buah dan sayur setiap hari dan periksa kesehatan secara rutin.

Sementara dr Esti menerangkan bahwa masa depan bangsa tergantung dari peran perempuan yang berkualitas dan berwawasan luas, salah satunya paham akan ilmu dalam mengoptimalisasi perkembangan otak atau brind booster agar dapat melahirkan generasi yang tangguh dan kompetitif. "SDM yang tangguh dan kompetitrif yaitu SDM yang memiliki karakter kuat dan menguasai ilmu teknologi dan memiliki kinerja yang akuntabel. Untuk melahirkan SDM yang berkualitas tersebut adalah tugas paling besar ada pada kaum perempuan," terang Esti Nugraheny.

Menurut Esti, pemerintah kita sudah mempunyai program brindbooster tersebut untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, lewat sosialisasi oleh petugas kesehatan bersama para kader desa agar ibu hamil bisa melakukan berbagai hal yang terkait dengan perkembangan bayi yang dikandungnya, agar nantinya menjadi anak yang sehat dan cerdas. Terutama pada 1000 hari kehidupan pertama anak. Karena pada masa itu otak anak berkembang secara maksimal, dengan didampingi keluarga dari masa kehamilan, melahirkan dan menyusui. Karena keluarga merupakan landasan dasar untuk optimalisasi tumbuh kembang anak. Jika terjadi gangguan kesehatan harus segera mendatangi fasilitas dan petugas kesehatan.

Dengan pentingnya akan terciptanya generasi bangsa yang sehat dan cerdas, maka program penyuluhan kesehatan reproduksi secara dini akan mendukung program permerintah tersebut.

Karena pada saat ini, kata Esti, kita sangat prihatin bahwa di Kabupaten Bantul pada lima tahun terahir ini angka pernikahan dini cenderung naik. Karena mereka belum matang secara usia, pengetahuan maupun ekonomi untuk mendukung lahirnya generasi yang sehat dan cerdas.

Pada Upacara Peringatan Hari Kartini tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, diikuti oleh perwakilan dari 25 organisai wanita dan perwakilan dari jajaran Forkompinda dan OPD se Kabupaten Bantul.

Pada kesempatan tersebut Riwayat RA. Kartini disampaikan oleh Ny. Umiyati Suryanto dan ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh Ketua Muslimat Cabang Bantul Hj. Munadhiroh Mujab Mahali.

Dalam sambutan Bupati Bantul yang dibacakan oleh Wabub diantaranya menyampaikan bahwa perempuan merupakan tokoh sentral yang memiliki kemampuan dan kapasitas yang luar biasa besar dalam membentuk karakter bangsa. Dengan kemampuan inilah yang mendasari RA Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan, sehingga mampu memberikan perubahan tatanan kehidupan masyarakat terutama yang terkait dengan posisi kaum wanita.

Dalam kaitan pembangunan di Kabupaten Bantul, hususnya pemberdayaan perempuan, banyak program pembangunan yang harus menjadi fokus dan membutuhkan partisipasi dari kaum perempuan sebagai motor penggerak. Antara lain bagaimana upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, menurunkan angka kematian ibu melahirkan (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, keikutsertaaan perempuan dalam memastikan kelestarian lingkungan hidup dan lain sebagainya.

Peringatan Hari kartini tersebut dimeriahkan pula dengan bazar oleh unsur GOW Kabupaten Bantul.

View post on imgur.com (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :