Bupati Bantul : Lestarikan dan Jaga Seni Budaya Leluhur

Diskominfo - Guna mengekpresikan kreasi seni budaya, pagi ini di Lapangan Kayuhan Desa Triwidadi Pajangan Bantul, Dinas Kebudayaan DIY bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar Festival Desa Budaya yang diikuti 14 Desa dan Kelurahan Budaya dari Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta, Rabu (24/10).

Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Bantul Suharsono, Perwakilan Disbud DIY, Kepala Disbud Bantul, Muspika Kecamatan Pajangan, insan seniman dan awak media.

Menurut Singgih Raharjo, M.Pd, dari Dinas Kebudayaan DIY, berkaitan dengan kegiatan pengembangan Desa Budaya Pemerintah Daerah DIY yang saat ini sudah memiliki 56 Desa Budaya yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se-DIY. Dia berharap dengan jumlah 56 Desa Budaya tersebut, bukan berarti kita berbangga karena jumlahnya yang cukup banyak, akan tetapi kita bisa mampu menunjukkan budaya itu milik dan hasil olah seni dari kita sendiri.

Berbicara tentang kebudayaan yang merupakan esensi dari materi yang kita dorong dan lestarikan di Desa Budaya itu, ada beberapa ranah kebudayaan yang harus kita pelajari bersama, yang pertama adalah seni meliputi seni pertunjukan, seni kontemporer, seni klasik, seni rupa, seni kriya, seni musik dan seterusnya. Kemudian ada bahasa, yang menyangkut 3 (tiga) hal yakni : bahasa itu sendiri, sastra dan aksara, adapun obyek ke tiga adalah adat istiadat dan tradisi leluhur yang berasal dari desa secara turun-temurun, lalu ada benda yang meliputi cagar budaya dan warisan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di desa yang melahirkan suatu produk misalnya hasil olahan pangan dengan ciri khasnya masing-masing, terang Singgih.

Lebih lanjut dia menyampaikan, ditahun ini kita telah mendapatkan 64 sertifikat Warisan Budaya Tak benda (WBTb) dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, yang merupakan kekayaan warga DIY dan selayaknya harus kita jaga, kembangkan dan lestarikan.

Terkait dipilihnya Yogyakarta sebagai tempat pertemuan Menteri Kebudayaan ASEAN di Hotel Hyatt Yogyakarta, yang pada inti pokoknya membangun harmony lingkungan kebudayaan Negara-negara ASEAN. Dan pada puncaknya malam nanti di Candi Prambanan akan di deklarasikan Yogyakarta is ASEAN City of Culture ( Yogyakarta sebagai Kota Budaya ASEAN).

Sementara itu Bupati Bantul Suharsono yang hadir pada even Festival Desa Budaya tersebut, atas nama Pemkab Bantul mengapresiasi setinggi-tingginya segala daya dan upaya Dinas Kebudayaan DIY dan Bantul yang telah berhasil menyajikan tontonan apik sarat makna kehidupan sosial, di wilayah Bantul. Dia menekankan budaya leluhur harus senantiasa dijaga dan dilestarikan, karena mengandung kebaikan antar sesama , manusia dengan alam dan manusia dengan sang khalik.

Festival Desa Budaya selain diisi dengan seni pertunjukan 12 dari desa di Kabupaten Bantul dan 2 dari Kelurahan di Yogyakarta, dimeriahkan pula oleh stand dari perwakilan dari Kecamatan-kecamatan di Bantul.

(rch)

Berbagi:

Pos Terbaru :