Dalam laporannya Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Bantul Drs. Edy Susanto diantaranya menyampaikan bahwa di Indonesia terdapat 26 permasalahan sosial, sedangkan di Bantul terdapat 25 masalah sosial kecuali permasalahan daerah terpencil. Permasalahan yang ada di Bantul ini, kata Edy Susanto diantaranya fakir miskin, anak terlantar, korban kekerasan termasuk juga wanita rawan sosial ekonomi dan lainnya.
WRSE yang mendapat bantuan tersebut, kata Edy, kisaran usia 18-60 tahun yang penghasilannya tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bantul menganggarkan dari APBD untuk program tersebut. Setiap orang akan menerima sebesar Rp 2 juta.
Saat ini di Kabupaten Bantul terdapat 97 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan dana lebih dari Rp 28 M, sedangkan PKH untuk 68 ribu KPM dengan dana sebesar Rp 129 M.
Untuk mempercepat akselerasi khususnya KPM, Kabupaten Bantul memberdayakan kepada perempuan kepala keluarga atau janda."Dengan bantuan WRSE ini, kami harap ibu-ibu tidak merasa sendirian, maka kami peduli dengan memberi bantuan seperti ini, agar para ibu dapat meningkatkan ekonominya, sehingga kesejahteraan keluarga meningkat," terang Edy Susanto.
Menurut Edy, jumlah penerima bantuan WRSE di Kabupaten Bantul untuk tahun 2018, pada awalnya berjumlah 198 orang , namun terdapat dua yang mengundurkan diri, sehingga terdapat 196 orang, dapat dicairkan untuk 192 orang, sementara 4 orang pencairannya ditunda.
Dari jumlah tersebut berasal dari Kecamatan Dlingo 34 orang, Imogiri 27 orang, Jetis 30 orang, Kretek 25 orang, Pandak 1 orang, Piyungan 24 orang dan Sanden 15 orang. "Untuk kecamatan lainnya menyusul, kami berharap semoga bantuan ini dapat berkembang," kata Edy.
Sementara Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutannya diantaranya perpesan kepada para ibu yang menerima bantuan ini dapat betul-betul memanfaatkan untuk mengembangkan kegiatan ekonominya, karena yang paling utama untuk mencukupi kebutuhan keluarga yang sudah tidak ada kepala keluarga laki-laki yang menanggungnya.
"Kami selaku Bupati Bantul ikut merasakan apa yang dirasakan para ibu dalam menanggung beban keluarga, maka dari itu kami anggarkan bantuan untuk para ibu yang sangat membutuhkan bantuan untuk memajukan ekonominya demi kesejahteraan keluarga," kata Bupati Bantul.
Pada Kesempatan tersebut diserahkan bantuan secara simbolis kepada tiga orang mewakili KPM diantaranya Mursidah dari Srihardono Pundong, Ponijah dari Dusun Mojolegi Karangtengah Imogiri dan Suprihatin dari Karen Tirtomulyo Kretek. (Sit)