Jumlah penerima manfaat/sasaran yaitu 900 jiwa yang berasal dari 53 desa dan 11 kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Dlingo, Jetis, Imogiri, Pandak, Kasihan, Banguntapan, Sewon, Bantul, Bambanglipuro dan Sedayu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan asupan makanan bergizi bagi Lansia dan disabilitas berat, menambah asupan kalori bagi Lansia dan disabilitas berat serta merumuskan strategi pengentasan kemiskinan langsung kepada penerima manfaat/sasaran.
Menurut Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul Sunarso, SH, M.Si menyampaikan, salah satu visi dan misi Kabupaten Bantul adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang difokuskan pada percepatan pengembangan, perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.
"Out put yang diharapkan dari Program Boga Sehat yaitu, terpenuhinya asupan makanan bergizi bagi Lansia dan disabilitas berat, terpenuhinya perhitungan 2100 kalori bagi Lansia dan disabilitas berat, dan terlaksananya strategi pengentasan kemiskinan langsung," katanya.
Dalam arahannya Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih mengatakan, sampai hari ini masih wajib terus melakukan upaya perbaikan dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bantul. Terlebih saat RPJMD kita tahun 2016-2021 telah dilakukan perubahan diantaranya adalah target penanggulangan kemiskinan. Berbagai upaya telah kita susun, rancang dan terapkan dalam rangka untuk melakukan percepatan penurunan angka kemiskinan.
Wakil Bupati Bantul menambahkan, bahwa Bappeda telah merancang sebuah program terobosan untuk memastikan semua orang kurang mampu utamanya yang Lansia dan memiliki keterbatasan disabilitas itu memperoleh asupan gizi yang memadahi sebesar 2100 kalori.
Boga Sehat merupakan salah satu program inovasi Pemerintah Kabupaten Bantul untuk pemenuhan gizi bagi Lansia terlantar dan orang dengan kecacatan berat. Dengan adanya Program Boga Sehat diharapkan akselerasi penurunan angka kemiskinan akan lebih cepat tercapai.
