Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Badan Aset dan Keuangan Daerah (BAKD) Kabupaten Bantul yang juga sebagai bendahara BAZ Kab. Bantul Hj. Nur Riyanti B.Sc. saat ditemui dikantornya.
Dana BAZ ini kata Nur Riyanti berasal dari potongan gaji yang merupakan infak para karyawan yang beragama Islam di lingkungan Pemkab Bantul dan para guru dari beberapa SMP maupun SMA di Kabupaten Bantul yang disetorkan setiap bulan. Ditambah zakat mal dari Bupati Bantul Drs. HM Idham Samawi serta dari beberapa pejabat Depag Bantul.
"Penggalangan dana BAZ bagi PNS seperti ini sebetulnya amat besar manfaatnya, hal ini sebagai wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kelebihan rizki yang kita terima. Karena masih banyak warga atau kelompok masyarakat di Bantul ini yang masih membutuhkan uluran tangan. Namun sampai saat diantara kita yang mampu juga masih kurang kesadaran akan berinfak dan berzakat itu." ujar Hj. Nur Riyanti.
Ditambahkan pula oleh Nur Riyanti, bahwa masih terbatasnya dana yang berhasil dikumpulkan BAZ tersebut, karena dari beberapa intansi seperti contohnya adanya beberapa kecamatan menggalang dan mengelola sendiri dana BAZ yang di peroleh.
Dana BAZ tahun 2008 yang berjumlah Rp. 99.080.928 tersebut terdiri dari infak selama tahun 2008 sebesar Rp.94.314.750,- dan zakat mal sebesar Rp. 4.766.178,-, ditambah dengan sisa penerimaan dana BAZ tahun 2007 sebesar Rp.39.965.788,-. Sehingga jumlah total nada BAZ sebesar Rp. 134.280.538,-. Dana ini di tahun 2008 tersalurkan sebesar Rp 57.400.000,- untuk berbagai bantuan, antara lain bantuan kemasjidan Rp.13,5 uta, bantuan beasiswa Rp.6,3 juta, bantuan bagi para muallaf Rp. 14,8 juta, bantuan fakir miskin Rp. 15,3 juta dan bantuan ekonomi produktif Rp. 7,5 juta.
Jadi sisa dana BAZ Kabupaten Bantul per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 81.646.716,-. (sit)