Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Hj. Ida Idham Samawi, Muspika Kecamatan Bantu, Dinas perhubungan, Dinas`Sosial, Bagian Umum, Bagian Humas, KUA Kecamatan, Desa se Kecamatan Bantul.
Lebih lanjut dikatakan yang ingin sekolah namun tidak mempunyai biaya dan fasilitas diharapkan tetap semangat dan kesulitan yang dihadapi dipersilahkan menghubungi dinas yang telah ditunjuk untuk membantu menyelesaikannya. Bupati tidak pernah menutup pintu untuk masyarakat yang ingin menghadap berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan usaha kecil apalagi dari keluarga anak yatim piatu.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul Drs. Mahmudi, M.Si dalam laporannya mengatakan kegiatan yang sudah berjalan selama tiga tahun dimulai dengan adanya gempa bumi yang melanda Kabupaten Bantul bulan Mei 2006 yang lalu. Dengan memakan begitu banyak korban melahirkan anak yatim piatu yang bertambah banyak. Bupati Bantul Drs. HM. Idham Samawi yang waktu itu memantau langsung ke lapangan merasa sangat trenyuh dengan kondisi masyarakat yang kesulitan hidup apalagi anak yatim piatu. Saat itulah Idham bertekad ingin memberi santunan kepada anak yatim piatu se Kabupaten Bantul berupa uang saku dan fasilitas sekolah dengan uangnya sendiri sebelum ada anggaran dari APBD Pemkab. Bantul.
Memasuki tahun kedua anggaran santunan sudah bisa masuk pada APBD Bantul dan pemberian semakin terkoordinasi dengan baik dan dapat berkelanjutan, Bupati tinggal menerima masukan atau permintaan yang sifatnya insidental dari perwakilan yatim setiap minnggu sekali pada kamis sore di Rumah Dinas.
Tahun 2009 ini pemberian santunan yatim piatu dimulai dari Kecamatan Bantul di tangani tiga instansi yakni Dinas Sosial dalam hal santunan, Bagian Umum yang menyediakan makan dan Dinas Perhubungan yang menyediakan kendaraan untuk menjemput anak dari Kantor Desa masing-masing. (Mwr)