Angka Pencapaian Peserta KB Bantul Capai 77 %

Kader KB Desa Kabupaten Bantul selama tahun 2007 mampu menggerakan masyarakat untuk menjadi peserta KB hingga mencapai 77 %. Kondisi ini jauh diatas tingkat pencapaian rata-rata tingkat propinsi DIY yang hanya 65 % dan jauh diatas tingkat nasional yang hanya mencapai 56 %.

Sehingga program KB ini mampu mempengaruhi angka Total Fertility Rate ( TFR) atau angka kesuburan rata-rata yang mencapai 1,8 atau setiap perempuan rata-rata kurang dari 2 anak yang dilahirkan selama reproduksinya, kata Kepala BKKPPKB Kab.Bantul, Drs.Djoko Sulasno Nimpuno saat acara pemantapan Program KB-KS diera globalisasi bagi kader PPKBD tk dusun se-Kab Bantul, Kamis (12/3) di Pasar Seni Gabusan Bantul.

Famili size juga kecil hanya 3,34 artinya setiap keluarga jiwanya kurang dari 4 ( bapak-ibu dan anak). Dari hasil pendataan yang dilaksanakan maka jumlah penduduk Bantul tahun 2008 sebanyak 824.261. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk maksimal 1,6 pada tahun 2010 serta tingkat partisipasi masyarakat dalam KB sekitar 77% maka jumlah penduduk akan mencapai 897.000 an. Jika tanpa program KB maka jumlah penduduk akan mencapai kuadrat dari jumlah penduduk sekarang atau sekitar 2 jutaan, kata Djoko.

Pelaksanaan Program KB yang berhasil juga beimbas baik pada tingkat kesejahteraan masyarakat yang meningkat. Kondisi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bantul dapat ditunjukkan oleh : angka pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada tahun 2007 mencapai 4,88 dan diperkirakan pada tahun 2009 mencapai 5,35 % ( BPS). Income perkapita perorang pertahun mencapai Rp.8.081.485,-( BPS) atau sekitar 700 US $ diatas standar WHO yang hanya 665 US$, sedangkan angka harapan hidup rata-rata 72 tahun, sedangkan tingkat investasi mencapai Rp.842 Milyar.

Pemantapan kader ini, menurut Djoko, sebagai upaya penyegaran dan informasi terkini pelaksaan Program KB nasional bagi para kader. Hal ini agar para kader dalam menunjang pelaksanaan kegiatan tidak gagap terhadap perkembangan program KB Nasional. Jumlah kader KB di Bantul sebanyak 6.869 orang dengan rincian koordinator PPKBD ( Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) sebanyak 75 orang, PPKBD sebanyak 972 orang, sub PPKBD sebanyak 5.822 orang. Sedangkan peran bhakti para kader sebagai tenaga motivator, konselor, administrator, pendamping, pendata, fasilitator dan motor program Pembangunan non fisik khususnya KB dan kesehatan reproduksi ibu.

Sementara itu Bupati Bantul, Drs.HM Idham Samawi mengungkapkan bahwa dirinya sangat berterimakasih atas upaya yang dilakukan kader dalam pengendalian jumlah penduduk, sebagai upaya peningkatan kualitas SDM Bantul. Bupati meminta agar semua kader mau bekerja keras memerangi kemiskinan dan kebodohan. Sehingga bangsa kita bisa mengejar ketertinggalannya dengan bangsa lain, katanya.

Selama hampir sepuluh tahun terakhir Kabupaten Bantul berusaha tampil di tingkat regional DIY hingga kancah nasional. Dahulu prestasi Bantul sangat minim dan hampir tak terdengar gaungnya. Namun sekarang kita bisa berprestasi di segala bidang baik olah raga dengan juara umum PORDA 2007, di bidang pendidikan hingga prestasi di bidang kesehatan, ujarnya. Bantul tetap bertekad untuk mempertahankan tradisi mengukir juara. (nurcholis)

Berbagi:

Pos Terbaru :