Bantul – Selasa (9/11) ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia) Kab. Bantul, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul, dan Duta Baca DIY menggelar workshop dengan tema “Tampil Pede Ala Ferry Anggara” dan pelantikan kepengurusan ATPUSI periode 2021-2024 di Aula Widya Parwa Lantai 3 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Bantul. Dengan jumlah peserta yang terbatas, workshop ini dihadiri oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Drs. Isdarmoko, M.Pd., M.M.Par., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Bantul Drs. Sukrisna Dwi Susanta, M.Si., dan Ferry Anggara selaku pemateri workshop.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Bantul Drs. Sukrisna Dwi Susanta, M.Si., menyampaikan bahwa workshop yang diselenggarakan selaras dengan visi misi Kab. Bantul yaitu terwujudnya masyarakat Kab. Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan. Peran penting perpustakaan menjadi salah unsur pembangun bagi kecerdasan masyarakat. “Perpustakaan berfungsi sebagai wadah pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan rekreasi yang mampu memperluas wawasan, meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.,” kata Sukrisna.
Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Drs. Isdarmoko, M.Pd., M.M.Par mengutarakan bahwa fungsi perpustakaan sekolah adalah jantung pendidikan di sekolah sehingga perpustakaan harus bagus, maju, dan berkembang. Agar sekolah dapat berstandar, perpustakaan harus terakreditasi. “Salah satu komponen dalam akreditasi adalah pustakawan.” Ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menambahkan bahwa visi misi Kab. Bantul dalam pembangunan masyarakat dapat terwujud jika indeks literasi meningkatkan. Lemahnya literasi pada masyarakat akan menimbulkan kesalahpahaman dan kekacauan, inilah peran pustakawan terhadap siswa-siswa di Sekolah dan masyarakat agar melek literasi. “ATPUSI memiliki peran yang sangat besar dan penting bagi pengembangan literasi anak-anak Indonesia agar menjadi anak-anak yang cerdas, yang bisa menerima kebhinekaan sebagai fenomena kehidupan yang tidak terbantahkan sehingga kita bisa hidup rukun dibawah naungan Pancasila” ujarnya. Pustakawan memiliki peran penting terhadap siswa-siswa di Sekolah dan masyarakat agar melek literasi.
Inti acara workshop ini adalah sesi materi oleh Ferry Anggara yang berbagi Tips bagaimana Tampil Pede bagi anggota ATPUSI dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Untuk mewujudkan masyarakat yang melek akan literasi, pustakawan harus bisa mempengaruhi masyarakat melalui komunikasi. Di dalam komunikasi dibutuhkan kepercayaan diri, salah satu kunci kepercayaan diri dalam mempresentasikan atau berkomunikasi adalah memiliki pikiran yang positif dan mampu improvisasi. “Saat ini di era modern, kita tidak hanya butuh perpustakaan yang lengkap dan nyaman, tetapi kita juga membutuhkan orang-orang yang mampu berkomunikasi dengan baik, menyenangkan, dan memiliki keberanian berkomunikasi di depan umum” kata Ferry.