Gelar Budaya Wana Wisata Budaya Mataram, Pikat Para Wisatawan dengan Tari-tarian

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakata menggelar festival Budaya Wana Wisata Budaya Mataram 2021, yang dipusatkan di objek wisata Pinus Sari, Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Selasa (30/11).
Dibuka dengan sambutan dari kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, sejumlah pementasan ditampilkan dalam rangkaian kegiatan tersebut. Mulai dari kenduri, kirab budaya, hadrah, pentas tari topeng notowono serta pementasan sendratari nitik siti wangi. Dalam sambutannya, Kepala Dinpar DIY sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Beliau berharap sendratari nitik siti wangi akan menjadi pertunjukkan rutin sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan. 
“saya mengapresiasi kegiatan ini, dan ini merupakan ciri khas dari masyarakat mangunan untuk menampilkan budaya wana wisata itu sendiri. Harapan saya sendra tari nitik siti wangi akan menjadi pertunjukan secara rutin yang bisa dinikmati para wisatawan,” kata Kepala Dinpar DIY.
Beliau juga berharap agar kegiatan ini nantinya dapat memulihkan ekonomi masyarakat khusunya para pelaku wisata yang sempat terpuruk akibat pandemi. Tak lupa, beliau juga menghimbau agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan mengingat masih dalam suasana pandemi covid-19. 
“situasi ini harus kita jaga bersama, untuk memulihkan ekonomi dari sektor wisata. Saya berharap ini bisa menjadi daya tarik wisata yang sangat kuat sesuai visi kepariwisataan kita yaitu menjadi destinasi wisata berbasis budaya yang tentunya endingnya dapat mensejahterakan masyarakat. Saya juga mengingatkan kepada kita semuanya, karena kita masih dalam suasana pandemi maka supaya tetap mematuhi prokesnya,” tambah Singgih. 
Anter Asmorotejo, sang sutradara tari topeng notowono dan sendratari nitik siti wangi menjelaskan bahwa sumber cerita tari tersebut berasal dari sejarah mitos masyarakat mangunan.
“itu sebenarnya sumber ceritanya dari sejarah mitosnya masyarakat mangunan. Jadi awalnya itu gagasan Mas Purwo Harsono atau Mas Ipung, sebagai ketua koperasi pengen punya satu pertunjukan di wana wisata ini, tapi yang mengangkat cerita tentang sejarah mitos masyarakat disini juga. Nah makanya dipilih nitik siti wangi, karena ini agak sedikit berbeda dengan literasi atau sejarah yang tertulis karena ini istilahnya sejarah tutur yang turun-temurun dari nenek moyang,” jelas Anter. 
Para penari dalam sendratari ini mulanya sudah berlatih sejak sebelum pandemi, akan tetapi setelah datangnya pandemi covid-19 memaksa mereka untuk menghentikan kegiatan. Anter sang sutradara tari juga menjelaskan bahwa durasi tari yang tadinya hanya sekitar 15 menit, kini menjadi 25 menit. Bahkan, ia menginginkan kedepannya sendratari ini dapat berlangsung selama kurang lebih satu jam. Hal ini, diharapkan dapat menjadi program jnagka panjang berupa sajian pementasan yang spektakuler dengan memanfaatkan potensi masyarakat sekitar dan dapat menjadi pemantik bagi pertumbuhan ekonomi dari sektor wisata dan budaya. 
“sebenarnya latihan ini sudah dimulai sebelum pandemi kemudian pernah dipentaskan dalam versi yang lebih pendek lagi durasinya. Tapi karena pandemi sehingga kita benar-benar off, ini sudah mulai diadakan kegiatan, dari ketua koperasi wana wisata pengen mengangkat kembali nitik siti wangi. Karena ini sebenarnya adalah program jangka panjang sehingga ini ada beberapa adegan yang saya tambahkan dari yang dulu. Yang dahulu hanya sekitar 15 menit yang ini hampir 25 menit. Targetnya ini nanti sampai 45 menit atau mungkin satu jam. Karena ini sebenarnya dari pihak sini bener-bener pengen menghadirkan satu pertunjukkan yang dilakukan oleh masyarakat, memanfaatkan potensi masyarakat, dengan sajian yang spektakuler. Rencananya gagasannya akan dibuat stage yang berbentuk kapal,” terang Anter. 
Para penari dalam sendratari ini mayoritas berasal dari masyarakat Mangunan sendiri, meski memang ada beberapa penari yang berasal dari luar namun masih berdomisili di Bantul. Anter juga menambahkan bahwa jumlah penari yang ada saat ini total 34 orang nantinya dapat bertambah sebab sendratari ini masih dalam proses sehingga sangat memungkinkan nantinya durasi tari dan jumlah penari akan bertambah. 

Berbagi:

Pos Terbaru :