Sebagai upaya mendukung Dusun Ngelosari menjadi kampung sehat di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, diresmikankanlah Taman Toga “Ngupoyo Sehat” seluas 200 m2 di Padukuhan Ngelosari, pada Rabu (19/01).
Program penanaman tanaman obat keluarga (Toga) ini sudah dimulai sejak tahun 2015 oleh Kader-kader Kesehatan di Padukuhan Ngelosari. Berawal dari progam one product, one padukuhan di tingkat Kalurahan Srimulyo, Padukan Ngelosari memantapkan arahnya untuk menjadi dusun sehat melalui program pembudidayaan tanaman toga.
Kerja keras dari para kader Kesehatan di Padukuhan Ngelosari, membuahkan hasil dengan menjadi juara harapan dua, lomba toga di tingkat provinsi. Tidak hanya itu saja, Padukuhan Ngelosari juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dana Keistimewaan untuk mengembangkan kegiatan produksi minuman kesehatan tradisional dari hasil panen toga.
Sampai saat ini, sudah ada empat jenis produk minuman Kesehatan tradisional yang dihasilkan oleh kader Kesehatan di Padukuhan Ngelosari yakni, Jamu Kunyit Asem, Beras Kencur, Sereh Jeruk Nipis (Seruni), dan Jahe Merah. Produk minuman Kesehatan tradisional dari Padukuhan Ngelosari banyak dipesan untuk acara-acara oleh kalurahan, puskesmas, dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah.
“Di tahun 2021 kemarin itu, mungkin lebih dari 5000 botol yang berhasil kami jual, dari Bulan Agustus sampai November”, jelas Pardiono, Dukuh Ngelosari. Kedepannya, dirinya berharap untuk dapat diberikan pembinaan pembuatan olahan jamu instan kepada para kader agar produknya semakin beragam.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Bantul, Hj. Emi Masruroh Abdul Halim Muslih turut hadir dan memberikan apresiasi bagi kader kesehatan dan warga Ngelosari. “Mudah mudahan adanya taman ini, tidak hanya jadi sebuah icon saja, tapi betul-betul menjadi pusat pengembangan tanaman toga di Kalurahan Srimulyo yang meluas sampai di Kapanewon Piyungan”, pungkasnya.
