SDGs Desa, Membangun Indonesia dari Desa

 

“Sebelum adanya SDGs desa ini kita seperti jalan dalam kegelapan, arah kami mau ke mana, tujuan kami mau ke mana belum jelas”, demikian testimoni dari Marsudi, Lurah Muntuk Kapanewon Dlingo, dalam kesempatan pemaparannya dihadapan Menteri Desa,Pembangunan  Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, dalam acara Gelar Pembacaan dan Pemanfaatan Data SDGs Desa (27/04).

Acara yang berlangsung di Kalurahan Muntuk dan Kalurahan Segoroyoso ini menjadi bukti keberhasilan dua kalurahan di Bantul dalam pemanfaatan dan pemutakhiran data sebagai implementasi pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data. Periode pemutakhiran data yang dilakukan yakni sejak 1 Maret 2021 sampai dengan 31 Mei 2021. Data yang sebelumnya dimiliki oleh kalurahan kemudian dilakukan perbaikan agar lebin rinci pada tingkat RT sampai keluarga.

Data SDGs desa diharapkan dapat menjadi kerangka acuan bagi pemerintah kalurahan untuk merumuskan rencana pembangunan wilayahnya masing-masing sesuai dengan keadaan masyarakat untuk mencapai Indeks Desa Membangun (IDM) Mandiri. Kabupaten Bantul sendiri sampai dengan  tahun 2022 ini telah memiliki 65 desa mandiri dan 10 desa maju. Jumlah tersebut naik cukup signifikan ketimbang tahun 2021. “Hal ini cukup membanggakan dan semoga menjadi penyemangat bagi 10 desa lainnya yang sampai saat ini masih berstatus desa maju untuk menuju desa mandiri”, tutur Abdul Halim, Bupati Bantul.

Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya menekankan bahwa pembangunan di desa harus mengakar pada budaya masyarakat setempat. SDGs ini membantu pemerintah di tingkat desa untuk mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki secara efektif dan efisien, dan tepat sasaran untuk pembangunan desa.  

Data SDGs desa yang sudah dimutakhirkan dapat terus diperbaharui jika terdapat perubahan. Dirinya menghimbau kepada lurah dan pemangku data untuk aktif secara berkala mengecek perubahan data pada platform tersebut. Kedepannya, Kemendes PDTT segera akan menyiapkan dashboard yang lebih sederhana dan lebih mudah dibaca oleh pemangku data
 

Berbagi:

Pos Terbaru :