Kalurahan Sriharjo dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Etnika Fest yang diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Pembukaan festival ini dilaksanakan pada Sabtu sore di panggung terbuka sono seneng Etnika Fest di lokasi destinasi wisata Srikeminut (21/05). Acara ini digelar setiap tahun dengan menyasar lokasi-lokasi dengan potensi alam dan budaya di DIY.
Rusdan, Ketua Panitia Etnika Fest 2022 menjelaskan bahwa tahun ini Etnika Fest mengangkat tema Wayah Waras yang juga sebagai perwujudan doa pengharapan agar dapat kembali seperti semula pasca pandemi Covid-19, sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
Kegiatan ini terdiri dari banyak rangkaian, seperti Wayah Ngolah yang merupakan kompetisi karya sastra dan sudah dilaksanakan dari Maret lalu dan mendapat antusiasme yang cukup tinggi hingga peserta mencapai 500 orang. Selain itu adapula Pagelaran Demit dan pertunjukan seni musik di panggung utama.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Pemerintah Kabupaten Bantul memperhatikan sektor pariwisata dan budaya dan menjadikannya sebagai fokus pembangunan, mengingat Bantul sebagai gerbang keistimewaan yang memiliki potensi budaya dari 75 Kalurahan.
“Di Bantul ini juga muncul banyak sekali insisiatif pariwisata yang dibangun oleh anak-anak muda dan masyarakat yang disebut CBT atau community based tourism , salah satunya adalah destinasi wisata srikeminut, Sriharjo”, pungkas Halim.