Indonesia Creative Fair : Jogja Japan Festival 2022 atau disingkat ICF : JOGJAPANFEST 2022 diadakan di Resort Litto Jogja, Gunung Cilik, Dlingo, Bantul untuk memperingati hari persahabatan antara Indonesia-Jepang berlangsung selama dua hari pada pukul 15.00-20.00. JOGJAPANFEST 2022 diperuntukan bagi masyarakat Jogja dan sekitarnya untuk ikut merasakan budaya Indonesia-Jepang. Melalui gelar Sister City yang diusung oleh Sultan Hamengkubuwono IX dan Yukio Hayashida, Gubernur Kyoto pada saat itu, didasarkan pada latar belakang historis yang sama diantara kedua kota tersebut, Sabtu (17/9).
Acara ini menyuguhkan kebudayaan yang penuh dengan kreativitas, mulai dari tari-tarian, kesenian Bantul-Joja, taiko, lomba coswalk, lomba karaoke, lomba foto, bon odori, samurai cabaret, parade grebeg gunungan UMKM, Dj performance, Bazaar UMK, berbagai Street Food hingga pengenalan budaya kedua kota.
“Indonesia menjadi salah satu negara yang mengikuti perkembangan kesenian dan budaya pop Jepang. Globalisasi budaya pop Jepang kini dibuktikan dengan banyaknya acara–acara yang bertemakan Jepang. Dengan antusiasme para penggemar budaya pop Jepang ini, dalam acara Jogjapanfest ini kami ingin menghadirkan kegiatan yang dapat mempererat persahabatan antara Indonesia – Jepang dan saling mempelajari kebudayaan dari kedua negaramelalui acara yang dihadirkan”, ujar Dr. Sjahriati Rochmah, SH, LLM, MPd, selaku ketua pelaksana dan ketua umum KAPPIJA 21.
JOGJAPANFEST 2022 merupakan bentuk kolaborasi antara Litto dan Kappija 21 yang berada di naungan dari JICA (Japan International Corporation Agency) merupakan organisasi yang dibentuk oleh alumni program “The Japan-ASEAN Youth Friendship Program for 21 Century” dan “The Training Program For Young Leaders” yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1985.
Tentunya melalui festival ini Kappija 21 berharap demam pop Jepang tidak hanya sebatas pertukaran kebudayaan dan kesenian, tetapi juga menularkan sifat-sifat yang mulia dan menjadi ciri khas masing-masing negara. Selain melakukan festival pertukaran budaya dan kesenian festival ini juga menyuguhkan informasi mengenai beasiswa sekolah ke Jepang beserta informasi mengenai bekerja di Jepang.
Selain itu, perwakilan dari pihak Litto, Winarno berharap acara ini menjadi ajang promosi bagi kabupaten Bantul dengan mengusung program pemerintah bahwa Bantul merupakan “The City of Craft and Folkart” dimana destinasi wisata dan keindahan alam sera budayanya dikenal manca negara yang berpengaruh pada peningkatan perekonomian masyarakat Bantul.
Acara ini juga mendapat dukunggan langsung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Sekretariat Kabinet, Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Bantul dan Produksi Film Negara (PFN), Persatuan Alumni Jepang (Persada), dan Puspap Sarana Abadi (PSA). Sedangkan dari pihak Jepang didukung oleh Keduataan Besar Jepang di Indonesaia, Japan Foundation, dan Japan International Corporation Agency.