Latihan Menabung Sejak Dini Melalui Celengan Edukasi

Menabung adalah hal yang diajarkan orangtua kepada anak sejak dini. Untuk mengajarkan bagaimana cara mengelola keuangannya, serta memupuk rasa tanggungjawabnya terhadap uang yang telah diberikan. Beragam cara dilakukan orang tua untuk memfasilitasi dan mebangun kebiasaan anak untuk menabung. Seperti membuatkan buku tabungan, ataupun membelikan celengan dengan gambar serta bentuk yang menarik.

Di Dusun Jedigan, Trirenggo, Bantul terdapat pengerajin celengan yang menggunakan gypsum sebagai bahan bakunya. Hanafi, salah seorang pengerajin di desa tersebut mengungkapkan, penggunaan gypsum sebagai bahan baku utama memiliki berbagai macam keunggulan. Diantaranya bahan tersebut lebih mudah didapatkan daripada tanah liat, serta memiliki tekstur yang lebih bersih sehingga membuat anak lebih tertarik untuk memilikinya. 

Usaha tersebut dimulai dari tahun 2019.  Awalnya hanya menjadi reseller salah satu distributor celengan. Namun semakin lama permintaan konsumen semakin bertambah, lantas ia memutuskan untuk mencetak dan membuatnya sendiri. Beragam karakter pun dibuat, harapannya dapat meningkatkan daya tarik konsumen. Ia menjual celengan tersebut dengan 2 jenis. Tipe pertama pembeli akan mendapatkan celengan karakter yang sudah diwarnai. Tipe kedua, pembeli akan mendapatkan celengan karakter putih yang belum diwarnai, beserta set alat melukis yang didalamnya terdapat palet, kuas, cat, foto, sehingga konsumen dapat berkreasi dengan celengan yang dimiliki.

Selain sebagai wadah menyimpan uang, celengan yang diproduksi ini tentunya dapat mengasah kreatifitas bagi konsumen, terutama bagi anak agar dapat berimajinasi serta menunagkannya dalam celengan tersebut. Dengan harga kisaran Rp. 25.000, - saja, pembeli sudah bisa mendapatkan celengan edukasi dengan karakter yang disukai.  

Hanafi menambahkan, sebelum pandemi kerajinan celengan ini dapat didistribusikan ke pasar luar kota, namun setelah adanya pandemic, pemasaran mengalami penurunan. Kini ia membuat sekitar 40 hingga 60 pcs kerajinan celengan perharinya serta mendistribusikannya ke pasar lokal.


 

Berbagi:

Pos Terbaru :