Indonesia adalah negara agraris. Pertanian masih menjadi sektor prioritas karena Indonesia mempunyai lahan yang luas dan pernah mencapai prestasi pertanian di masa lalu. Sebagai dukungan atas hal tersebut, Selasa (13/12/2022) dilakukan Peresmian Gedung Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sewon.
Pada Tahun 2022 ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul mendapatkan alokasi dana DAK sebesar 4,4 Milyar. Penyerapan dana tersebut telah digunakan untuk pembangunan fisik sebesar 2,2 Milyar, antara lain untuk pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian dan Poskeswan. Saat ini, baru sekitar 60% BPP yang sudah berada dalam kondisi yang baik dan memadai.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Joko Waluyo, S.Pt., M.Sc., dalam laporannya menuturkan bahwa kegunaan BPP sebagai kantor para penyuluh yang merupakan ujung tombak Pemerintah Kabupaten Bantul untuk membina para petani dan menjadi kantor para petani di Bantul.
“Pada Tahun 2023 mendatang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mendapatkan alokasi dana DAK sebesar 11,09 Milyar. Dari dana tersebut, akan digunakan sebanyak 5 Milyar untuk perbaikan Poskeswan dan bantuan alat mesin pertanian dan irigasi. Harapannya, pada Tahun 2023 mendatang semua BPP dan Poskeswan di Kabupaten Bantul bisa dilakukan renovasi sehingga lebih baik dan memadahi,” kata Joko.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutannya menuturkan bahwa pertanian merupakan sektor strategis yang kita perlukan. Balai Penyuluhan Pertanian merupakan sarana yang penting dan strategis. Dengan terbangunnya gedung yang lebih representatif, diharapkan para penyuluh lebih nyaman dalam bekerja, serta bisa melakukan diskusi mengenai pengembangan pertanian.
“Gedung BPP ini adalah tempat para penyuluh yang akan membersamai para petani agar nantinya dapat menemukan metode bercocok tanam yang efektif dan efisien yang mampu memperbaiki hasil pertanian baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. Dengan terbangunnya gedung yang lebih representatif, diharapkan para penyuluh lebih nyaman dalam bekerja, serta lebih bersemangat dan produktif dalam membersamai para petani,” pungkas Halim. (Pg)