Penyerahan Stimulan Jamban Sehat, Agar Masyarakat Dapatkan Akses Sanitasi yang Layak

Kalurahan Dlingo merupakan satu salah satu Kalurahan di Kabupaten Bantul yang warga masyarakatnya belum seluruhnya dapat mengakses sanitasi yang layak. Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menyelenggarakan Penyerahan Stimulan Jamban Sehat secara Simbolis Kepada Warga Dlingo, di Kapanewon Dlingo pada Rabu (13/12/2023).

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Agus Tri Widyantara menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mengakses sanitasi yang layak dan juga mendukung mewujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Bantul untuk tercapainya program 100-0-100 yaitu 100 persen masyarakat terakses sanitasi yang layak, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen masyarakat terakses air minum yang aman.

“Program Kabupaten Bantul 100 persen masyarakat terakses jamban sehat sudah dicanangkan sejak 2017. Alhamdulillah saat ini dari 75 kalurahan, 68 kalurahan sudah mendeklarasikan diri sebagai kalurahan STBM. Tentunya pencapaian ini harus kita lanjutnya hingga 75 kalurahan di Kabupaten Bantul semua bisa deklarasi STBM,” ucapnya. 

Agus menambahkan, program Jambanisasi ini diharapkan masyarakat tidak hanya mengakses bersama-sama tetapi setiap rumah memiliki jamban sehat yang layak digunakan, untuk itu Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kesehatan memberikan Stimulan jamban untuk didirikannya jamban sehat sejak tahun 2020 dengan sasarannya adalah keluarga-keluarga yang belum memiliki jamban. Tahun ini ada 80 unit stimulan jamban dari APBD dan BKK DIY, dengan sasaran Kapanewon Dlingo, Imogiri, Pandak dan Pajangan. 

Sejalan dengan itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan Pemerintah menjalankan program jambanisasi untuk mencapai kondisi 100-0-100 di Kabupaten Bantul. 

“Tujuannya agar kesehatan masyarakat semakin baik, dan lingkungan semakin bersih. Karena kita menyadari pembangunan tidak hanya infrastruktur, tetapi SDM juga harus diperhatikan jangan sampai masyarakatnya sakit sakitan, anak stunting, dan lainnya. Maka program jambanisasi akan terus kita laksanakan sampai di Kabupaten Bantul seluruh jambannya layak agar masyarakat semakin sehat dan sejahtera,” pungkasnya. (Syf)

Berbagi:

Pos Terbaru :