Sedangkan peserta kirab budaya/kirab siwur, terdiri dari delapan belas peserta/ bergada. Meliputi bergada juaja antara lain pusaka kagungan dalem Kraton Yogyakarta dan Surakarta, bergada rontek dan bergada panji FORCUBB ( Tapak Asto Sri Sultan HB X dan Tapak Asto Sri Paku Alam IX ). Selanjutnya bergada seni kaprajuritan 'Puspita Sari', bergada PNS/karyawan, bergodho lurah dan pamong desa se Kecamatan Imogiri, bergada gunungan tunggal, seni keprajuritan Giritamtama, bergada tandu siwur Surakarta. Kemudian bergada abdi dalem juru kunci Surakarta, tandu siwur Ngayogyokarto, bergada abdi dalem juru kunci Ngayogyokarto dan sebagainya.
Menurut Sunarto, upacara pemberangkatan kirab siwur/kirab budaya tersebut akan dimulai pukul 13.00 WIB di pendapa kecamatan Imogiri dilanjutkan upacara pengambilan pusaka siwur/gayung di dalam kabupaten juru kunci Surakarta Hadiningrat di Imogiri dsipimpin KPH Suryo Nagoro (Bupati Juru Kunci ). Kemudian upacara pengambilan pusaka siwur/gayung di Dalam Kabupaten Poroloyo Ngayogyokarto Hadiningrat di Imogiri dipimpin KRT Hastono Nagoro ( Bupati Juru Kunci ). Selanjutnya upacara serahterima/serah tampi kedua pusaka kepada abdi dalem makam raja-raja Mataram di Imogiri.
Menurut Kakantor Humas dan Informasi Kabupaten Bantul Sunarto SH MM,. upacara akan diakhiri dengan sambutan Bupati Bantul Drs HM Idham Samawi sekaligus menyerahkan dua pusaka siwur untuk disemayamkan di bangsal kagungan dalem kompleks makam raja-raja Mataram/Pajimatan Imogiri.
Sementara itu sebagai rangkaian kirab budaya, pada malam harinya ( Kamis, malam Juimat ,17/1 ) di Pendopo Kecamatan Imogiri, akan diadakan pentas kethoprak yang merupakan kerjasama antara FKKB ( Forum Komunikasi Kethoprak Bantul ) dan DKB ( Dewan Kesenian Bantul ). "Pentas kethoprak akan menampilkan seniman-seniman kethoprak yang ada di Bantul dan juga obrolan angkring," demikian Sunarto SH MM. (sus)