Bantul Tuntas 100 Persen, Srimulyo Jadi Percontohan Koperasi Merah Putih di RI

Program nasional Koperasi Merah Putih resmi hadir di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, melalui prosesi soft launching yang ditandai dengan pemotongan buntal bunga oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Budi Arie Setiadi, pada Sabtu (15/06/2025).

Dalam sambutannya, Menteri Budi Arie menyampaikan bahwa program Koperasi Merah Putih merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi di tingkat desa atau kelurahan. Hingga pertengahan Juni 2025 ini, capaian pembentukan koperasi sudah hampir mencapai target nasional.

“Dari target 80.000 koperasi Merah Putih, saat ini telah berdiri sebanyak 79.882 koperasi di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa dari masyarakat,” ujar Budi Arie.

Ia juga menegaskan bahwa setiap koperasi desa wajib memiliki tujuh jenis unit usaha, yakni: gerai sembako, apotek desa, klinik desa, unit simpan pinjam, gudang desa, sarana transportasi, dan kantor koperasi. 

“Struktur usaha ini dirancang agar koperasi benar-benar menjadi pusat kegiatan ekonomi rakyat di tingkat akar rumput,” tambahnya.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmen dan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bantul terhadap program ini. 

“Kami sangat antusias menyambut inisiatif ini, karena kami percaya koperasi memiliki potensi besar sebagai soko guru perekonomian rakyat, mampu mendorong kemandirian, dan menciptakan kesejahteraan yang merata,” ujarnya.

Halim juga melaporkan bahwa Kabupaten Bantul telah 100 persen menyelesaikan target pembentukan koperasi desa. Saat ini di Kabupaten Bantul telah berdiri 75 koperasi desa Merah Putih, sesuai dengan jumlah 75 kalurahan yang ada. Seluruhnya telah berbadan hukum dan pencapaian ini diraih 16 hari lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan oleh Kementerian Koperasi. 

“Sebagai langkah lanjutan, saya menginstruksikan kepada seluruh Koperasi Merah Putih di wilayahnya untuk menerapkan sistem manajemen berbasis digital guna meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan,” tegasnya. (Ans)

Berbagi:

Pos Terbaru :