Festival Olahraga Tradisional, Wujud Cinta Tanah Air dan Budaya Lokal

Sebagai salah satu wujud pelestarian budaya daerah, Koordinator Wilayah PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) Kapanewon Bambanglipuro bekerja sama dengan KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) Kabupaten Bantul menggelar Festival Olahraga Tradisional di Lapangan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro pada Selasa (16/9/2025) hingga Rabu (17/9/2025).

Diikuti puluhan peserta dari sejumlah sekolah dasar di Kapanewon Bambanglipuro, olahraga tradisional yang dilombakan antara lain bakiak, egrang, gobak sodor, dan kasti. Dengan penuh semangat dan sportifitas, para siswa mengikuti perlombaan olahraga tradisional ini. 

Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul, Titik Sunarti mengatakan bahwa selain menjadi salah satu cara melestarikan budaya daerah, tujuan diadakannya Festival Olahraga Tradisional ini untuk mewujudkan rasa cinta tanah air terutama budaya tradisional. Olahraga tradisional ini menurutnya, juga menjadi identitas budaya kita karena tidak semua wilayah memilikinya. 

Titik juga berpesan agar para peserta selalu menjunjung tinggi sportifitas dalam bermain. “Selamat bertanding, jaga sportifitas, dan tetap percaya diri dalam bermain. Mengikuti perlombaan semacam ini akan menguji mental kalian, dan nantinya akan menjadi bekal untuk terus berkembang di masa yang akan datang,” tegas Titik. 

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta memberikan apresiasi kepada Korwil PJOK Kapanewon Bambanglipuro, KORMI Kabupaten Bantul, serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival ini. Permainan tradisional saat ini semakin jarang ditemui, sehingga festival ini menjadi sangat penting sebagai ajang untuk melestarikannya. Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin. 

“Saya berharap kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan PJOK Korwil Kapanewon Bambanglipuro. Saya juga berpesan kepada para peserta, agar terus rajin dalam belajar dan beribadah, karena menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045. Ke depan, persaingan akan semakin ketat, dan diperlukan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” pungkas Aris. (Pg)

Berbagi:

Pos Terbaru :