Gerakan Kebersihan Massal dalam rangka World Clean Up Day Tahun 2025 digelar di Pantai Goa Cemara, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden pada Sabtu (20/9/2025). Puluhan siswa, komunitas, serta organisasi kemasyarakatan turut memeriahkan kegiatan tersebut dengan membersihkan pantai.
Kegiatan bersih pantai ini menjadi salah satu rangkaian Peringatan World Clean Up Day di Kabupaten Bantul. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bambang Purwadi Nugroho, berbagai kegiatan akan dilaksanakan setelah bersih pantai ini.
“Pada tanggal 27 September nanti juga akan dilaksanakan bersih hutan mangrove dan pada 8 Oktober juga akan dilakukan pengumpulan shodakoh sampah berupa botol plastik oleh seluruh ASN dan masyarakat. Selain itu juga diberikan arahan kepada para siswa, ASN, serta perangkat kalurahan untuk melakukan kerja bakti di lingkungan masing-masing,” ujar Bambang.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa sampah masih menjadi permasalahan di Kabupaten Bantul. Saat ini, 70 persen dari gundukan sampah yang ada merupakan sampah organik, sehingga dirinya mengimbau agar masyarakat dapat mengelola sendiri sampah organik tersebut.
“Saat ini kita telah memiliki beberapa tempat pengelolaan sampah, namun masih belum cukup untuk mengelola sampah di Kabupaten Bantul. Maka dari itu sampah-sampah organik sebaiknya dikelola sendiri oleh rumah tangga. Jika semua warga bantul melakukan hal yang sama, maka permasalahan sampah akan selesai, karena 70 persen gundukan sampah itu merupakan sampah organik,” terang Halim.
Halim juga mengajak agar masyarakat selalu menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. “Marilah kita niatkan agar Bantul bersih dari sampah, sampah dapat terkelola dengan baik dan tidak tercecer. Sehingga hidup kita lebih sehat, bahagia, dan sejahtera. Biasakanlah untuk membuang sampah pada tempatnya,” pungkas Halim.(Pg)