Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno, Prs. Dalam sambutannya mewakili Bupati mengatakan di Bantul mengawali tahun 2008 ini mempunyai 5 pekerjaan rumah (PR) besar yakni menyelesaikan program pembangunan masyarakat 2 tahun pasca gempa, Kebangkitan Nasional, Introspeksi di usia 177 kota Bantul, memantapkan birokrasi dengan pengisian perangkat yang kosong dan akselerasi otonami daerah. Lebih lanjut dikatakan dalam penanganan kemiskinan di Bantul program IDT yang digulirkan pemerintah pusat sifatnya masih tradisional yakni model proyek sehingga hasilnya kurang maksimal. Dan Bantul mencoba memberikan bantuan kepada warga miskin sesuai kebutuhan yang bersangkutan.
Hadir dalam acara tersebut Sekda Bantul Drs. H. Gendut Sudarto, Kd. BSc.MMA. Assek I II, Kepala BKK, Ka.Kan. KPDE, Ka. Bappeda, Sekretaris LPDA-PK (Lembaga Pengemban Dana Amanah dan Penanggulangan Kemiskinan) Bantul.
Sementara itu Sekda Bantul Drs. H. Gendut Sudarto, Kd.BSc.MMA. yang juga ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Bantul dalam kesempatan tersebut mengatakan data kemiskinan di Bantul sebelum gempa 49.000 KK diantara 840.000 KK sewaktu gempa bertambah jadi 81.000 KK dan pasca penanganan rekontruksi turun jadi 74.000 KK dan terakhir yang baru saja diadakan verifikasi dengan melibatkan guru tinggal 69.000 KK. Penanganan kemiskinan yang diprediksi terjadi penurunan 10 % tiap tahun dirasa terlalu lama dan memerlukan waktu 10 tahun itu kalau data warga miskin tidak bertambah, maka harapan pemkab Bantul penurunan bisa ditingkatkan 20 % per tahun. Disamping itu Pemkab Bantul berencana untuk membuat musium gempa bumi yang pernah terjadi yang nantinya dilengkapi dengan data foto dan visual akibat yang ditimbulkan serta sebab-sebab dan hal-hal yang perlu persiapkan untuk menghadapinya.Tujuan dari rencana tersebut untuk memberi wawasan tentang berbagai gempa dari sudut ilmu pengetahuan dan mengikis berita atau pengertian yang tidak bertanggung jawab disamping juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar obyek dengan bentuk wisata ilmu pengetahuan.
Sekretaris Utama BAKORSURTANAL Drs. Sukendra Martha, Msc selaku pimpinan rombongan didampingi Deputi Bidang Survei Dasar Sumber Daya Alam Prof. Dr. Aris Poniman mengatakan tujuan dari tim datang ke Bantul untuk mengadakan cros cek data dan pemetaan yang telah dibuat dengan data yang ada di lokasi terutama berakitan dengan kemiskinan, hal itu akan digunakan untuk mengambil kebijaksanaan dalam penanganan kemiskinan di tahun 2008. Data yang diharapkan bukan hanya masalah lokasi kemiskinan namun juga sebab-sebab dari kemiskinan dan penanganan yang pernah dibuat. Setelah selesai tim yang juga diikuti Ka. Pusat Sumberdaya Alam Laut akan meninjau lokasi laboratorium gumuk pasir di Parangtritis dan melanjutkan ke Kabupaten Wonosobo. (mwr)