Pagelaran Wayang Kulit Ki Seno Nugroho di Bangunjiwo, Sabtu (29/12)

Penutupan Festival Budaya Bangunjiwo memperingati Hari Jadi Desa Bangunjiwo ke-66 tahun 2012 akan diisi dengan pagelaran wayang uwong klasik dari pedukuhan Lemahdadi hari Jumat malam (28/12), pentas wayang kulit dengan dalang anak dan remaja dari sanggar komunitas seni pedalangan Bodronoyo dari pedukuhan Sembungan hari Sabtu siang (29/12) serta pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Seno Nugroho hari Sabtu malam (29/12) di pendopo Desa Bangunjiwo.

Lurah Desa Bangunjiwo H. Bibit Rustamta, S.H menjelaskan untuk pentas wayang uwong klasik dari pedukuhan Lemahdadi merupakan rangkaian penutupan festival budaya yang akan diisi dengan acaa pembagian hadiah bagi para pemenang lomba selama festival, peluncuran buku Sejarah dan Profil Desa Bangunjiwo serta website www.desabangunjiwo.com sedangkan pagelaran wayang kulit Ki Seno Nugroho sebagai resepsi tasyakuran disahkannya UU Keistimewaan DIY dan tasyakuran wisudan abdi dalem kaprajan Kraton Yogyakarta bagi para Pamong Desa Bangunjiwo yang akan dihadiri KGPAA Paku Alam IX selaku Wakil Gubernur DIY.

Sementara itu untuk pagelaran wayang kulit oleh dalang anak dan remaja siswa sanggar komunitas Bodronoyo dari Pedukuhan Sembungan di bawah asuhan Ki Alibiyono, S.Sn dan Ki Juwaroyo menampilan 9 anak masing-masing Jagad Melian Tejo D (cerita Budhalan), Aji Brojomusti (cerita Aji Norontoko), Sigit Tri Purnomo (Kikis Tunggorono), Pradipto Wahyu A ( cerita Ciptoning ), Ebenheser Wahyu A, G Pradana Ardi Mukti dan Hanan Wisma Dwi A (cerita Babad Alas Wonomarto), Rahmad Basuki (cerita Suratrimantra) serta Aldi Priyambodo (cerita Jabang Tutuka). (adm/bn)

Berbagi:

Pos Terbaru :