Harapan KASAD tersebut dikemukakan dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Dandim 0729 Bantul Letkol Kav Dedy Setiawan SSos Rabu ( 21/5 ) kemarin di lapangan Trucuk Pajangan Bantul, pada upacara pembukaan TMNMD ke-92 Sengkuyung Kabupaten Bantul ditandai penyerahan alat peralatan kerja yang juga disaksikan Wabub Bantul Drs H Sumarno PRS, jajaran Forkompimda, Kadinas/instansi terkait serta Camat se Kabupaten Bantul. Pembukaan dilaksanakan dalam suatu upacara, dengan komandan upacara Kapten Inf Diya ( Dan Ramil Pandak, Bantul ).
Selama ini menurut Jenderal penyandang Bintang empat tersebut, program TMMD telah membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangjunan di daerah, dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Melalui program TMMD secara berkedinambungan, diharapkan dapat mewujudkan ketahanan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, yang muaranya akan berdayaguna bagi kepentingan pertahanan Negara.
Ditegaskan juga bahwa proses pemikiran TNI, untuk mendukung terwujudnya pertahanan Negara di daerah yang tangguh, TNI bertepatan memilih TMMD sebagai salah satu bentuk pengabdian, disamping sebagai upaya TNI melestarikan nilai sejarah, terutama nilai kemanunggalan TNI-rakyat. "Dari sisi tersebut, maka TMMD dapat dipandang dari dua segi. Pertama, secara substansial TMMD merupakan teswis keterlibatan TNI dalam pembvangunan pedesaan. Sedangkan kedua, dari sisi perakitanb atau formulanya, merupakan lompatan metodologi pembangunan, yang mengacu kepada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dari beberapa instansi/lembaga", tegas KASAD.
Menurut Pasi Teritorial Kodim 0729 Bantul Kapten Inf Kusmin, TMMD Bantul yang dipusatkan di Desa Triwsidadi Pajangan dan akan berlangsung selama 21 hari tersebut, sasarannya fisik dan nonfisik. Untuk fisik, pengerasan jalan sepanjang 1.100 meter, lebar 3 meter. Sedangkan nonfisik, meliputi penbyuluhan pendidikan pendahuluan bela Negara, penanganan Narkoba, kesehatan-KB, bikdang peternakan, maupun bidang kependudukan. "Kegiatanb ini mnelibatkan dinas/instansi terkait", tegas Kapten Inf Kusmin sambil menambahkan bahwa kegiatan tersebut memerlukan dana Rp 183 juta, berasal dari APBD DIY 53 juta, APBD Bantul 100 juta, dan swadaya masyarakat Rp 30 juta. (Sus)