Peringati Hari Pohon Se Dunia, Bantul tanam 4.000 bibit Mangrove dan melepas 5.000 Kerang Hijau

Kekayaan Bantul yang berupa potensi sumberdaya kelautan dan perikanan harus dijaga kelestariannya untuk generasi yang akan datang. Sebagaimana Undang-Undang RI No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau kecil dan Permen Keluatan dan Perikanan RI No. 17/Men/2008 tentang Kawasan Konservasi di wilayah pesisir. Pemerintah Kab. Bantul telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Bantul No. 284 tahun 2014, tentang pencanangan Kawasan Taman Pesisir Mangrove dan Penyu, hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno. Prs. pada acara Peringatan Hari Pohon Se Dunia dan Pencanangan Ekowisata Mangrove dan Penyu. Di Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul. Senin (8/11).

Lebih lanjut dikatakan berbagai upaya telah ditempuh baik Pemerintah Pusat, DIY, Kabupetan Bantul, LSM dan mastarakat untuk meningkatkan pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah pesisir. Gerakan dilakukan dengan penanaman bibit mangrove, cemara udang, restocking ikan, kepiting, kerang dan pembangunan sarana prasarana.

Pemerintah daerah berharap pelestarian yang telah dilakukan berbagai elemen masyarakat tetap bertahan, tidak hanya simbolis dalam arti sekali dua kali akhirnya ditinggalkan, sehingga upaya yang dilakukan terkesan sia-sia.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, Ir. Edy Machmud Hidayat mengatakan Upaya pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan khususnya ekosistem hutan mangrove sangatlah penting, maka dari itu kegiatan tersebut hendaknya dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan demi perkembangan dan kemanfaatan.

Pada peringatan Hari Pohon Se Dunia akan diadakan penanaman bibit mangrove sebanyak 4.000 batang dan penebaran kerang hijau 5.000 ekor untuk pengkayaan ekosistem mangrove dengan harapan hutan mangrove kita cepat berkembang luas.

Hutan mengrove kita kurang lebih baru 5 hektar padahal yang dicadangkan seluas 132 H, meliputi zona inti 10 Ha, pemanfaatan terbatas 28 Ha, dan lainya 94 Ha dan kawasan penyu seluas 50 Ha. Hutan Mangrove memiliki banyak manfaat yakni penahan abrasi pantai, pelindung bencana tsunami, ekologi dan peningkatan produktifitas biologis kawasan. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :