Rakor dengan peserta seluruh panitia BE 2015 yang terdiri dari unsur dinas/instansi, TNI/Polri dan unsur swasta tersebut antara lain disimpulkan bahwa pendaftaran peserta BE 2015 akan dimulai Selasa ( 26 Mei, hingga Selasa 30 Juni 2015 ), di Kantor Bagian Humas, kompleks Parasamya Pemkab Bantul. Menurut Tunik Wusri Arliani SSos MSE selaku sekretaris panitia yang juga dibenarkan Andy Sulistyo SH MHum ( ketua panitia BE 2015 ), peserta yang akan mendaftarkan menjadi peserta, diwajibkan memenuhi ketentuan. Antara lain fotokopi KTP 1 lembar, peserta yang akan menempati kapling depan dikenakan biaya sewa kapling Rp 800 ribu perkapling, sedangkan peserta yang akan menempati kapling belakang dikenakan biaya sewa kapling Rp 300 ribu perkapling. Panitia akan memfasilitasi kapling berukuran 3 x 4 meter, dan aliran listrik sebesar 100 watt.
Kesemua pendaftar tersebut diharuskan membayar biaya pendaftaran minimal 50 persen dari harga kapling yang dipesan. Ditentukan juga dalam Rakor tersebut, satu orang peserta hanya berhak mendaftar maksimal 4 kapling. Menurut Tunik, peserta juga tidak diperbolehkan memperjualbelikan kapling.
Menurut rencana, Bantul Ekspo 2015 tersebut akan dibuka Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Hari Minggu 26 Juli 2015 pukul 15. 00 WIB disaksikan dari unsur dinas/instansi terkait tingkat DIY dan Kabupaten Bantul serta segenap tamu undangan dan peserta. Kesempatan itu, Gubernur DIY akan meresmikan maskot BE 2015 berupa othok-othok raksasa berukuran 4 meter, dan tinggi 2 meter yang direncanakan akan masuk MURI ( Museum Rekor Indonesia ). Sedangkan sebelum pembukaan dimulai, Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati akan diarak naik gerobag iring-iringan dari Rumah Dinas Bupati Bantul menuju lokasi pembukaan BE 2015 di kompleks Pasar Seni Gabusan. Bupati Hj Sri Surya Widati yang akan naik gerobag dan diiringi gerobag lainnya di belakangnya tersebut menurut Staf Ahli Bupati Bantul Drs Heni Purwanto MM, berfilosofi sehubungan akan berakhirnya masa tugasnya sebagai Bupati Bantul pada 27 Juli 2015. Dan, Hj Sri Surya Widati berarti akan kembali menjadi rakyat biasa terhitung mulai 27 Juli 2015 tersebut. (sus)
