Gelar Budaya Mapag Toya dan Hari Ulang Tahun Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani Kabupaten Bantul

Sabtu 25 Maret 2017 dilaksanakan Puncak Acara Hari Air Dunia 2017, Ulang Tahun Ke 4 Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani Kabupaten Bantul dan Gelar Budaya Mapag Toya di Desa Sidomulyo Bambanglipuro Bantul. Kegiatan utama acara tersebut adalah Press Release dan Gelar Budaya Mapag Toya. Tujuan utama dilaksanakan kegiatan ini adalah mengelola air sebagai sumber kehidupan dalam hal ini untuk pertanian dan pengelolaan irigasi dari kerusakan dan polusi sampah.

Hadir dalam acara itu Sekretaris daerah Kabupaten Bantul, Asisten Bidang Pemerintahan dan Pembangunan, sejumlah pimpinan OPD Pemerintah Kabupaten Bantul seperti Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan, Bappeda, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan jajarannya, Ketua Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani, Muspika Kecamatan Bambanglipuro, Lurah Desa Sidomulyo, awak media dan ibu PKK Kecamatan Bambanglipuro.

Mengawali acara Hari Air Dunia 2017 dan HUT GIB Merti Tirta Amartani dilaksanakan press release oleh masing-masing OPD, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Ketua GIB dan Sekda Bantul. Intisari dari press release tersebut adalah pengelolaan saluran air dan penanganan polusi sampah di saluran irigasi maupun sungai-sungai yang mengalir ke kawasan Kabupaten Bantul.

Penanganan sampah yang dibuang sembarang di sungai atau pun saluran irigasi, sangatlah berimbas negatif bagi sektor pertanian, wisata, dan tata kelola wilayah. Cita-cita Bantul Bersih Tahun 2019 merupakan tekad bersama untuk mewujudkannya, untuk itu perlunya sosialisasi dan kampanye menciptakan kawasan yang bersih sehat dan asri. Pemerintah Kabupaten Bantul tidak henti-hentinya mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Citra positif Bantul dapat tercapai bila kawasannya bersih, indah dan nyaman. Bantul merupakan daerah yang indah dan senantiasa selalu dikunjungi wisatawan, untuk itu selalu harus kita jaga dan lestarikan. Pemantapan komitmen untuk menjadikan Bantul Kawasan yang bersih harus selalu dibudayakan kepada pemangku jabatan dan stakeholder , kata Sekda Bantul Drs. Riyantono, M.Si.

Sementara itu, Gelar Budaya Mapag Toya atau upacara tradisi menyiapkan air di bendungan sebelum musim tanam tiba dimeriahkan dengan Tarian dan Rombongan Gerobak Sapi yang ditumpangi oleh Sekda Bantul bersama tamu undangan, berangkat dari Kantor Desa Sidomulyo menuju Bendung Tegal.

Bupati Bantul dalam sambutannya, yang diwakili oleh Sekda Bantul Drs. Riyantono, M.Si mengatakan, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa Sidomulyo dan peran serta masyarakatnya dalam kegiatan gerakan irigasi bersih ini. Semoga dengan dilaksanakan rangkaian kegiatan Mapag Toya ini menggugah kesadaran masyarakat untuk memelihara air sebagai sumber kehidupan dan menjaga lingkungan yang bersih dari sampah.

Upacara tradisi Mapag Toya ini merupakan bentuk wisdom local (kearifan local) yang berimbas kepada global wisdom (kearifan dunia) dalam menyikapi kebutuhan air dan melestarikan alam atau lingkungan hidup, kata Dekan Teknologi Pertanian UGM Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc.

Menutup serangkaian kegiatan Hari Air Dunia 2017 dan HUT Ke 4 GIB Merti Tirta Amartani, dilaksanakan doa bersama, pemotongan tumpeng dan menebar benih ikan (restocking) di Bendung Panggang. (rch)

Berbagi:

Pos Terbaru :