Tradisi Wiwitan ini biasa dilakukan oleh para petani di pedesaan sejak zaman dahulu. Tradisi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas panen . akan tetapi, seiring perkembangan zaman yang semakin maju, tradisi tersebut kini mulai ditinggalkan. Tetapi petani yang berada di desa bawuran setiap musim panen selalu menjalankan tradisi wiwitan.
Sementara itu Lurah Desa Bawuran, Harmawan mengatakan, panen kita pada tahun ini cukup melimpah walaupun diawal-awal ketika setelah menanam mulai terserang wereng tetapi karena guyup rukun warga masyarakat bisa di semprot sehingga pada siang hari ini, bisa panen bersama dengan hasil yang cukup memuaskan. Berharap mohon doa restunya khusunya bagi kadhang tani yang berada di wilayah bawuran mudah-mudahan selalu diberikan kesehatan, dalam bekerja mengolah sawah tani, yang menghasilkan sesuatu yang baik, baik itu panen yang baik sehingga memberika keberkahan.
Dalam sambutannya Bupati Bantul menyampaikan, mengajak kepada seluruh komponen agar fokus mempertahankan atau meningkatkan produktivitas beras kita. Dengan meningkatnya produksi berarti kita mampu membangun ketahanan pangan yang kokoh di masyarakat/petani dalam kondisi apapun, sehingga mampu menetapkan ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Bantul.
Aspek pemberdayaan ketahanan pangan masyarakat menjadi sangat penting. Kita banyak keberagaman dan potensi kekayaan sumber daya hayati yang melimpah, yang dapat dimanfaatkan untuk membangun cadangan pangan masyarakat. Selamat kepada seluruh kadhang tani kelompok tani sido rukun khususnya yang pada hari ini melakukan panen.
Kegiatan panen ini tentunnya kita harapkan mampu memotivasi para petani dalam memproduksi padi secara maksimal. Ujarnya. (ang)
