Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) dengan 27 Jiwa Calon Transmigran Bantul, dilepas oleh Bupati Bantul Suharsono dari Penampungan Calon Transmigran Transito Bantul, di Jalan WR. Supratman No. 6 Bantul. Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Sekda Bantul, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, dan Calon Transmigran. Senin pagi (2/12).
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul Drs. Sulistiyanto, M.Pd., di Tahun 2019 Bantul akan memberangkatkan sebanyak 20 KK calon transmigran yang sudah lulus seleksi dan sudah mengikuti pelatihan yang akan berangkat dengan moda transportasi pesawat udara.
Lebih lanjut Sulistiyanto menerangkan, dari 20 KK calon transmigran tersebut terdapat 10 KK calon transmigran dengan pola sharing pembiayaan , dimana Pemkab Bantul ikut membiayai pemberangkatan 10 KK calon transmigran tersebut masing – masing KK sebesar Rp. 70.000.000,- ( Tujuh puluh juta rupiah ) yang dipergunakan untuk pembangunan RTJK ( Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga ) dan SAB ( Sarana Air Bersih).
“Setiap KK calon transmigran yang akan berangkat, Pemkab Bantul memberikan uang penghargaan sebanyak Rp. 10.000.000, - yang nantinya bisa digunakan membuka usaha baru, “ terangnya.
Di sisi yang lain dia mengatakan bahwa sampai saat ini Program Transmigrasi masih diminati masyarakat Kabupaten Bantul sebagai salah satu solusi pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Bantul yang membutuhkan peningkatan kesejahteraannya.
“Daftar tunggu masyarakat yang sudah mendaftar Transmigrasi sampai saat ini sebanyak 78 KK, ini menunjukan bahwa semangat dan animo masyarakat dalam mengikuti Program Transmigrasi masih relatif tinggi, “tambahnya.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono dalam sambutan pelepasan mengatakan, Program Transmigrasi merupakan program yang langsung menyentuh masyarakat dengan memberikan peluang usaha dan peluang kerja (berupa lahan garapan) di lokasi transmigrasi, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan di Kab. Bantul.
Bupati mengharapkan para calon transmigran untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti program pemerintah ini, selalu pertahankan nama baik Kabupaten Bantul di mana bapak-ibu calon transmigran nantinya tinggal, kabarkan tentang cerita indah Kabupaten Bantul kepada sanak saudara di pulau seberang. “Semoga cita-cita bapak-ibu semuanya untuk menggapai masa depan yang cerah, terkabul di tempat baru, “ tuturnya.
Ditemui terpisah, Sekretaris Dinas Nakertrans Riswidodo, S.I.P mengatakan, berhasil tidaknya transmigran menggapai masa depan cerah, tergantung keuletan dan kerajinan bapak-ibu dalam mengelola lahan pertanian. “ Selalu ikuti petunjuk petugas lapangan di sana, dan kembangkan keahlian bapak-ibu di sana, jaga silaturahmi dan kesehatan lahir batin agar semuanya lancar, terkabul cita-cita panjenengan sedaya (saudara semua), “ ucapnya.
Adapun target penempatan transmigran Tahun 2019 dengan tujuan penempatan di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara sebanyak 10 KK dengan sharing pembiayaan, penempatan di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara sebanyak 2 KK transmigrasi reguler, di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara 3 KK transmigrasi reguler, di Kabupaten Mamuju Tengah Sulawesi Barat sebanyak 3 KK trasmigrasi reguler, dan penempatan di Kabupaten Simeulue Aceh sebanyak 2 KK transmigrasi reguler.
Untuk mendukung transmigran dilahan kering pemerintah akan memberikan jatah hidup selama 1 tahun berupa jatah perbulan beras 43 Kg/KK (suami, istri 2 anak) non beras berupa Ikan asin 2 Kg, Gula Pasir 3 Kg, Minyak Goreng 3 L, Sabun Cuci 1 Kg, Kacang Kedelai 2 Kg, Minyak Tanah 8 Liter, Kecap asin 1 botol, Susu kental Manis 1 Kg, Kacang Tanah 1 Kg, dan Garam dapur 1 Kg, serta Rumah Ukuran 6x6m dan Tanah (lahan) -/+2 Hektare. Sedangkan untuk lahan basah jatah hidup diberikan selama 1,5 tahun.