Bantul - Dalam rangka optimalisasi pemerataan dan percepatan pembangunan di Kabupaten Bantul melalui APBD T.A 2021, hari ini Bupati Bantul Drs. H. Suharsono didampingi Sekretaris Daerah melaunching BKK P2MD dan Sosialisasi Perubahan Perbup Bantul tentang BKK P2MD untuk Upah Tenaga (HOK) di Masa Pandemi Covid -19 yang bertempat di Bangsal Rumah Dinas Bupati Bantul.
Dimana untuk tahun ini Pemerintah Kabupaten Bantul mengalokasikan APBD sebesar Rp. 16,84 Milyar untuk Program P2MD dengan 485 sasaran di 73 Kalurahan dan 17 Kapanewon serta sebesar Rp. 23,13 Milyar untuk program BKK untuk 698 sasaran di 68 Kalurahan dan 17 Kapanewon.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Bantul menyampaikan, dengan adanya alokasi tersebut dapat memberikan peluang disetiap kalurahan untuk dapat melaksanakan pembangunana dan pemulihan ekonomi sesegera mungkin. Dan beliau juga berharap dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan sesuai dengan proses hukum dan regulasi yang ada.
“Mari kita bersama-sama melaksanakan pembangunan dan pemulihan ekonomi di kalurahan, baik itu bersumber dari Dana Desa, ADD, BKK dan P2MDserta sumber pendanaan yang lainnya dengan tetap mempedomani protokol kesehatan,” harap Bupati.
Sekretaris Daerah Drs. Helmi Jamharis juga menyampaikan agar Kalurahan dapat mengalokasikan sesuai dengan proposal yang ada. Beliau juga berharap disetiap pengerjaannya dapat melibatkan masyarakat sekitar sehingga juga dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk, menurunkan angka kemiskinan, menumbuhkembangkan prakarsa dan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas umum sesuai kewenangan kalurahan, mendorong tumbuhnya ide kreatif dan inovatif dalam rangka mendayagunakan potensi dan sumberdaya setempat bagi kemajuan lingkungan, pedukuhan, desa dan daerah, meningkatkan perekonomian masyarakat kalurahan, merevitalisasi buda gotong-royong dan swadaya masyarakat.
