Setelah melewati kajian, penelitian, musyawarah, serta sosialisasi, Padukuhan Ngireng-Ngireng akhirnya dicanangkan sebagai Kampung Pancasila yang diinisiasi oleh Kodim 0729 Kabupaten Bantul hari ini (4/4). Berdasarkan keterangan yang disampaikan Dandim 0729, Letkol Inf. Agus Indra Gunawan, dipilihnya Padukuhan Ngireng-Ngireng sebagai Kampung Pancasila karena kegiatan yang dilakukan selama ini telah mencerminkan Pancasila sebagai dasar negara.
"Kehidupan kerukunan beragama, kegiatan saling toleransi, saling toleransi, gotong royong dan kerjasama itu cocok dengan pengamalan Pancasila. Itu juga sebagai cerminan kebhinekaan atau keberagaman. Lebih penting lagi, apa yang sudah dicontohkan oleh masyarakat Padukuhan Ngireng-Ngireng ini mampu menangkal gangguan yang dapat memecah belah bangsa," ujar Agus Indra Gunawan.
Mengamini apa yang disampaikan oleh Dandim 0729 Kabupaten Bantul, Lurah Sidomulyo, Edi Murjito, membenarkan bahwa warganya dapat berkegiatan secara damai dan harmonis. Diketahui bahwa di wilayahnya, terdapat sejumlah tempat ibadah dari berbagai keyakinan dan selama ini dapat menjalankan kegiatan beribadah dengan baik.
Pengukuhan Kampung Pancasila yang juga dihadiri berbagai perwakilan tokoh agama ini diapresiasi betul oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih. Apa yang telah berjalan di Padukuhan Ngireng-Ngireng ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan dioptimalkan.
"Cerminan masyarakat yang guyub rukun ini harus terus dijaga agar tidak terjadi konflik. Contoh, ada silang pendapat di forum, itu tidak apa-apa. Bisa dimusyawarahkan baik-baik seperti yang tercantum dalam Pancasila sila ke empat," tegas Bupati Bantul.
Ke depan, diharapkan setiap Kapanewon di Kabupaten Bantul memiliki Kampung Pancasila. Sebagai pelopor, Padukuhan Ngireng-Ngireng sudah mencontohkan bahwa kehidupan yang harmonis dan damai sejatinya lebih indah sekaligus dapat menjadi garda depan penangkal paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila.
