IKN Buka Peluang bagi Trans Milenial

Dialog Interaktif dengan tema  “Peran Daerah Asal dan Pengembangan Ketahanan Pangan di Ibukota Nusantara melalui Program Transmigrasi” digelar di Ros-In Hotel pada Selasa (25/07/2023). Acara ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, baik di instasi terkait, tokoh masyarakat, maupun warga masyarakat mengenai program transmigrasi dalam membangun dan mengembangkan citra positif program transmigrasi di kalangan masyarakat, khususnya di Kabupaten Bantul. Selain itu juga untuk meningkatkan animo ketransmigrasian di Kabupaten Bantul. Sebagai narasumber Sekretaris Direktorat Jendral Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Dr. Sigit Mustofa Nurudin, S.T, M.M., Kepala Bidang Perlindungan dan Penempatan Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans DIY, Elly Supriyanti KS, S.PSi, M.Ec.Dev, serta Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. 

Dalam dialog interaktif, Sigit Mustofa Nurudin mengungkapkan terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Banyaknya wilayah transmigrasi di IKN menjadi peluang yang besar bagi transmigran untuk menopang ketahanan pangan.

Saat ini juga sedang dikembangkan trans milenial, yaitu transmigrasi yang tidak hanya berbasis lahan pertanian dan perkebunan, tetapi diharapkan para transmigran dapat mengambil peluang pada sektor usaha kerajinan maupun jasa. Hal ini diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk mengikuti program transmigrasi. 

Sementara itu, Elly Supriyanti menjelaskan DIY telah berperan dalam program transmigrasi selama lima dasarwarsa. Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, sudah ada 2.116 kepala keluarga atau 6.823 jiwa asal DIY yang telah melakukan transmigrasi di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Masyarakat DIY sudah mempunyai kompetensi dalam bidang pertanian yang tentu saja menjadi modal baik untuk menjadi transmigran sukses. Dengan adanya transmigrasi ini kami menganggap masih relevan untuk masyarakat DIY untuk meningkatkan kesejahteraanya, dan tentu saja kita akan ikut berperan dan berpatisipasi dalam mensukseskan pembangunan IKN,” tambah Elly.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengungkapkan karakteristik masyarakat Bantul yang memiliki keuletan dan daya saing yang tinggi, diperlukan untuk membangun Indonesia. Beliau juga menambahkan bahwa SDM Bantul bisa dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan yang akan di lakukan di badan pelatihan kerja (BLK). “BLK sudah kita atur sedemikian rupa sehingga bisa mengikuti dinamika keterampilan yang berkembang di dunia untuk memenuhi permintaan apapun,” ungkap Halim. 

Bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam rangka menyukseskan program transmigrasi adalah dengan memberikan fasilitas kepada para transmigran di wilayah transmigrasi hingga mereka dapat hidup sejahtera. (Pg)

 

 

 

Berbagi:

Pos Terbaru :