Program Kampung Iklim (proklim) merupakan program nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK.
Proklim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kalurahan atau desa. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perubahan iklim dan dampaknya.
Pada Senin (8/7/2024) Rombongan Tim Verifikasi dari KLHK sambangi dusun Ngunen-Unen, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden untuk melakukan tinjauan lapangan guna meningkatkan status kampung proklim yang sebelumnya madya menjadi utama. Kunjungan ini untuk mencocokan data administratif yang telah dikirim dengan realisasi di lapangan sehingga dusun Ngunen-Unen mampu memenuhi seluruh indikator dari penilaian Proklim.
"Hari ini verifikasi Proklim Utama. Kami mengecek langsung mengenai kebenaran dari data yang telah dikirimkan," kata Tim Verifikator Proklim KLHK RI.
Masyarakat dusun Ngunen-Unen telah melakukan berbagai aksi dan mitigasi dalam menghalau perubahan iklim. Padukuhan Ngunen-Unen dinilai unggul karena inovasi yang mereka lakukan, seperti smart urban framing dengan budidaya magot, lele, ayam cemani, dan pengelolaan sampah dengan membentuk bank sampah, pembuatan pupuk organik dan non organik serta pembuatan kerajinan berbahan dasar barang bekas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho berharap Proklim di wilayah tersebut nantinya dapat menjadi sebuah motivasi bagi wilayah lainnya serta terus dipertahankan meski penilaian lomba telah berakhir.
"Kami berharap ini tidak hanya sekadar apresiasi, tapi bagaimana ke depannya pengelolaan lingkungan di masyarakat tetap terjaga untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak perubahan iklim," tutur Bambang.
Hasil verifikasi ini nantinya menjadi bagian dari penilaian lomba Proklim predikat utama tingkat nasional tahun 2024. Berbagai indikator dari penilaian Proklim diantaranya pengelolaan sampah yang baik, optimalisasi peran bank sampah, penghijauan lingkungan, dan pengembangbiakan maggot. (Fza)