Bengkel Andong Pandawa Lima

Paidi, warga Dukuh Sukun, Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis, Bantul, merupakan seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta yang menekuni pembuatan dan reparasi andong sejak dirinya masih belia. Memiliki gelar Raden Wedono Roto Pawiro, pria berumur 67 tahun ini meneruskan usaha turun temurun dari orang tuanya. Diberi nama Bengkel Andong Pandawa Lima, karena bengkel ini dikelola Paidi bersama empat saudaranya. 

Saat memperbaiki kereta milik keraton, Paidi mengaku harus melakukan ritual khusus. “Dulu saat pertama kali, semua pekerja harus berpuasa selama tujuh hari, selain itu juga melakukan ritual sugengan atau selamatan dengan berbagai ubo rampe” ungkap Paidi saat ditemui di bengkelnya, Selasa (11/2/2025).

Sebanyak 23 kereta milik Keraton Yogyakarta sudah pernah diperbaiki di bengkel milik Paidi. Kerusakan yang biasanya terjadi pada bagian roda ataupun penggantian kayu-kayunya yang sudah mulai lapuk.

Selain kereta keraton, bengkel andong ini juga membuat berbagai macam kereta yang dipesan dari beberapa daerah antara lain, Malang sebanyak tiga kereta, Sumenep, dan Banyumas, dengan rata-rata pengerjaan tiga bulan, seharga hampir Rp100 juta.

Menurut Jiyono, salah satu adik Paidi yang ikut mengelola Bengkel Andong Pandawa Lima, mereka juga melakukan pembuatan dan reparasi andong wisata, yang sering digunakan di Malioboro. Saat ditanya tentang kemampuannya memperbaiki dan membuat andong, ia menjawab hanya otodidak saja. “Dulu kakak saya pernah kursus dengan orang Belanda, ada buku khusus tentang panduan memperbaiki kereta. Kalau saya sendiri hanya otodidak, mengalir saja,” pungkas Jiyono. (Pg)

Berbagi:

Pos Terbaru :