Desa Sriharjo Imogiri wakili Bantul lomba P2WKSS tingkat Propinsi

Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri terpilih mewakili Bantul untuk maju evaluasi P2WKSS tingkat Propinsi DIY, penilaian dilakukan pada tanggal 28 September 2010. Demikian disampaikan oleh kepala BLH Kabupaten Bantul Susanto, SH, MM.

Penilaian tingkat kabupaten telah dilakukan oleh Tim Penilai P2WKSS Bantul pada 3 dan 5 Agustus 2010 lalu, Desa Sriharjo akhirnya terpilih dari 2 Desa yang diajukan yakni Desa Mangunan Kecamatan Dlingo dan Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri ujar Susanto, SH

Menurut Susanto, SH kriteria penilaian lomba P2WKSS meliputi kelengkapan administrasi, adanya peningkatan peranan wanita, adanya pertumbuhan nilai ekonomi, adanya perubahan pola sikap dan pola tindak yang lebih baik setelah adanya program P2WKSS. Dari hasil penilaian yang ada, Desa Sriharjo dinilai layak untuk mewakili Bantul maju lomba P2WKSS tingkat propinsi.

Pimpinan Tim Evaluasi P2WKSS tk Propinsi DIY yang juga Kepala BPP (Badan Pemberdayaan Perempuan) Prop DIY Sularso menyatakan pada prinsipnya pelaksanaan P2WKSS di Desa Sriharjo dengan dusun sample Dusun Sungapan dan Dusun Wunut cukup bagus. Diharapkan program dapat terus berjalan meski lomba telah usai.

Program P2WKSS merupakan salah satu program peningkatan peranan wanita dalam pembangunan yang berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam serta lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga yang sehat dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat desa dengan wanita sebagai penggeraknya.

Salah satu programnya P2WKSS diharapkan perempuan tidak lagi menjadi beban ataupun obyek pembangunan tetapi perempuan sebagai pelopor, motivator ataupun subyek pembangunan lanjut mantan kepala Kantor PMD Kab Bantul.

Program P2WKSS merupakan program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia termasuk di dalamnya anak dan remaja, melalui peningkatan kemandirian keluarga serta ketahanan mental dan spiritual wanita. Tujuan program terpadu P2WKSS secara umum adalah terwujudnya keluarga sehat, sejahtera dan bahagia termasuk dalam mendidik anak dan remaja melalui peningkatan kedudukan, peranan, kemampuan kemandirian serta ketahanan mental dan spiritual wanita dengan pendekatan lintas sektoral dalam rangka pembangunan masyarakat pedesaan (tunik)

Berbagi:

Pos Terbaru :